VIVAnews - Akibat pembangunan yang tidak kunjung selesai, calon penghuni Apartemen Palazzo, melakukan aksi unjuk rasa di apartemen yang terletak di kawasan Jalan Benyamin Suep, Blok A, Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Para pemilik apartemen mengaku kecewa dengan pengembang PT. Pelita Propertido Sejahtera yang tidak dapat menyelesaikan pembangunan apartemen yang harusnya sudah siap ditempati pada 2007.
Salah satu pemilik unit di apartemen bernama Cahyo mengatakan, dirinya curiga saat apartemen yang harusnya sudah menyerahkan kunci pada 2007, namun hingga kini belum ada pelaksaan serah terima kunci apartemen.
Hingga kini pembangunan apartemen lima tower itu juga belum selesai. "Saya sudah lunasi cicilan untuk pembelian apartemen. Sejak tahun 2007 sudah saya cicil. Sudah lunas dan jumlahnya mencapai Rp 733 juta," ujarnya, Selasa 9 Febuari 2010.
Pemilik unit lain di apartemen tersebut Santosa mengatakan, dia juga bernasib sama dengan Cahyo. Dirinya mengaku kecewa karena tidak percaya dengan pengembang.
Hingga kini ratusan calon penghuni masih melakukan unjuk rasa di lobi apartemen yang jumlah unitnya mencapai 1.000.
Para pemilik unit apartemen itu mengaku sangat khawatir karena putusan pailid dari Pengadilan Niaga, Jakarta Pusat. Mereka masih berkumpul di lobi apartemen mendesak pengembang bertanggungjawab.
"Status kepemilik atas unit apartemen yang saya beli jadi tidak jelas," ujarnya.
Kebayakan para pembeli Apartemen Palazzo mengaku telah percaya dengan PT. Pelita Propentindo Sejahtera. Pengembang ini juga membangunan beberapa hunian elite seperti perumahan mewah Spring Hill dan Apartemen Butik Residece.
YouTube Luncurkan sebuah Serial Dokumenter 5 bagian berjudul “Seribu Kartini”
YouTube meluncurkan sebuah serial dokumenter 5 bagian berjudul “Seribu Kartini” yang menyoroti lima kreator YouTube dari latar belakang yang berbeda-beda.
