- Antara/ Muhammad Deffa
VIVAnews - Komisi Pemilihan Umum Daerah(KPUD) Tangerang Selatan menjamin tak ada kecurangan lagi dalam pemilihan ulang walikota dan wakil walikota. KPUD Tangsel telah belajar dari penyelenggaraan pemilihan sebelumnya.
Demikian disampaikan oleh anggota KPUD Tangsel, Sam’ani saat berbincang dengan VIVAnews.com, Minggu 27 Februari 2011. “Kami telah persiapkan pemilihan ulang ini dengan maksimal. Kami telah belajar dari pemilihan yang lalu,” kata Sam’ani.
“Kami yakin pemilihan ulang ini berjalan sebagaimana mestinya. Tidak ada lagi kecurangan dan sengketa di Mahkamah Konstitusi.”
Dia mengatakan, sebagai penyelenggara pemilihan, KPU Tangsel bersikap netral. Tak memihak pada salah satu pasangan calon. “Semua kontestan itu sama, tak ada perlakuan khusus,” kata dia.
Sam’ani mengimbau para saksi masing-masing pasangan calon untuk memastikan pemilihan ulang ini berjalan sesuai dengan prosedur. Para saksi, kata dia, harus mempunyai dokumen-dokumen untuk mengontrol pelaksanaan di tiap tempat pemilihan suara (TPS). “Jangan sampai pulang kalau belum selesai seluruh proses pemilihan di TPS. Pastikan telah mendapat dokumen yang diperlukan,” kata dia.
KPUD Tangsel bersama KPU pusat juga telah berkeliling ke beberapa TPS untuk melakukan peninjauan pelaksanaan pemilihan ulang. Berdasarkan pantauan langsung itu, Sam'ani menilai pelaksanaan pemilu ulang kali ini berjalan dengan lancar. “Dari beberapa TPS yang kami kunjungi tak ada masalah. Semua tertib,” kata dia.
Hari ini, sebanyak 737.195 pemilih menentukan siapa walikota yang akan memimpin Tangerang Selatan. Pemungutan suara ulang ini dilaksanakan di 1.890 TPS yang tersebar di tujuh kecamatan Kota Tangerang Selatan. Yaitu Kecamatan Serpong, Serpong Utara, Ciputat, Ciputat Timur, Pamulang, Setu, dan Pondok Aren.