- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Nasib nahas dialami seorang pelajar SMP 6, Bulak Klender bernama Jasuli. Terlibat dalam tawuran antar pelajar, Jasuli tewas tersambar kereta yang melintas di jalur perlintasan kereta dekat stasiun tersebut.
Salah seorang saksi mata, yang juga merupakan petugas Portir Kemanan Stasiun Buaran, Jakarta Timur, M. Saman mengatakan, tawuran terjadi ketika kereta api sedang melintas di Jalur satu dan dua.
"Pertama ada kereta dari Kota, dia minggir ke jalur satu. Pindah lagi ke jalur dua, ada kereta dijalur dua pindah lagi ke jalur satu, ternyata di jalur satu ada kereta juga, langsung ketabrak kereta," kata Saman, Rabu, 29 Agustus 2012.
Saman menceritakan, ketika kereta di kedua arah melintas, para pelajar yang terlihat sedang saling lempar batu. Melihat ada kereta yang melintas di kedua arah, kedua kubu itu langsung menghindar. Namun Nahasnya Jasuli terlambat untuk menghindar dan akhirnya tersambar kereta. "Lihat ada kereta pada lari, tapi mungkin dia meleng sehingga tersambar kereta," katanya.
Saman mengatakan, Pelajar SMP yang langsung tewas ditempat tersebut sempat tersangkut dibagian depan kereta sebelum akhirnya terhempas ke atas rel. "Karena keretanya kan KRL, jadi berhenti di stasiun. Sehingga jasadnya baru bisa diambil di stasiun," katanya.
Diakui Saman, perlintasan rel kereta di sekitar stasiun Buaran memang kerap kali menjadi lokasi tawuran antar pelajar.
"Biasanya siang atau sore, banyak siswa SMP yang tawuran, tidak sedikit dari mereka yang membawa senjata tajam seperti golok dan juga Samurai," ujarnya.
Tidak beberapa lama setelah tersambar kereta, keluarga Jasuli langsung menghampiri jenazah siswa kelas 2 SMP tersebut. Mereka menangis dan tampak shok melihat jasad Jasuli telah terbujur kaku. Jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk disemayamkan kemudian di bawa kerumahnya di Jalan Bintara RT 003/10, Bintara Jaya, Bekasi Barat. (eh)
Leandro Trossard Menyela Ben White dengan Tegas, Akhiri Perdebatan Tentang Bintang Arsenal
Leandro Trossard menegaskan bahwa Ben White bermaksud mencetak gol keduanya dalam kemenangan Arsenal atas Chelsea, meskipun ada pertanyaan apakah itu sebuah kesalahan.
