- VIVAnews/Arnes Ritonga
VIVAnews - Wali Kota Jakarta Utara Bambang Sugiyono, membantah adanya rencana penggusuran terhadap Masjid Al Muqarobin dan Gereja Masehi Injil Sangihe Talaud Mahanaim, yang letaknyaa berdampingan di Jalan Enggano Tanjung Priok Jakarta Utara.
"Itu hanya isu yang menyesatkan. Tidak ada penggusuran, dan tidak pelebaran jalan di Jalan Enggano," kata Bambang pada acara Launching Booth Informasi Pembangunan DKI Jakarta di Mall Kelapa Gading Jakarta Utara, Rabu 5 September 2012.
Menurutnya trase di Jalan Enggano sudah sesuai dan ideal. Jadi tak ada lagi pelebaran. Berdasarkan tata ruang, pelebaran jalan itu adanya di Jalan Yos Sudarso, Jalan Sulawesi, Jalan Jampea, sampai Jalan Raya Cilincing. "Di sana akan dibangun jalan tol akses Pelabuhan Tanjung Priok. Jadi tidak ada pelebaran jalan di Enggano," tandasnya.
Lalu yang kedua, Jalan Enggano adalah jalan nasional jadi yang membangun jalan tersebut adalah pemerintah pusat. "Sampai hari ini tidak ada rencana pelebaran dan peruntukannya juga sudah sesuai untuk bangunan tempat ibadah," terangnya.
Untuk itu, pihaknya telah mengundang pengelola masjid dan gereja tersebut. Rencananya pertemuan itu akan dilaksanakan di ruang rapat VIP Kantor Wali Kota Jakarta Utara, besok Kamis 6 September 2012.
Menanggapi adanya surat edaran yang diterima pihak gereja sekitar 4 bulan lalu, yang isinya memberitahukan adanya penggusuran, Bambang menjawab, pihaknya juga akan mengklarifikasi tentang surat edaran tersebut kepada pengelola masjid dan gereja.
"Itu edaran dari mana, saya khawatir itu edaran yang menyesatkan. Jakarta sudah tenang mau dibuat resah. Jadi itu tidak benar. Bangunan itu merupakan gambaran tentang kerukunan umat beragama. Dan di Utara ini adalah yang terbaik kerukunannya menurut kami. Karena selama ini tidak ada benturan-benturan antar umat beragama atau antar agama," ucap Bambang. (eh)
Izin Menginap di Kantor Polisi, Pria Tuban Ini Ternyata Baru Membunuh Istrinya
Warga Desa Pakis, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, digegerkan oleh aksi dugaan pembunuhan yang dilakukan oleh MO (64 tahun) terhadap istrinya sendiri, TA.
