- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - Pasangan pemimpin baru Jakarta memiliki pembagian kerja yang jelas. Gubernur Joko Widodo seminggu terakhir rajin inspeksi mendadak, sedangkan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama lebih sering menjaga 'gawang' untuk berkoordinasi dengan para pejabat di jajaran Pemprov DKI Jakarta.
Tugas Ahok ini termasuk menghadapi ribuan pendemo yang menggeruduk kantornya, Rabu 24 Oktober 2012.
Ribuan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia menuntut kenaikan Upah Minimum Provinsi menjadi Rp2,799 juta dari upah minimum yang mereka terima saat ini Rp1,530 juta.
Dalam aksinya, perwakilan mereka naik ke atas mobil pengeras suara memanggil-manggil Basuki yang kerap disapa Ahok untuk ke luar menemui mereka. Para buruh menolak mengirimkan wakilnya untuk bertemu Ahok di Balaikota. "Kami tak mau perwakilan masuk. Ingat waktu kampanye kalian mau bela masyarakat kecil," kata demonstran di atas mobil komando.
Lihat videonya
Tak lama kemudian, Ahok tanpa sungkan-sungkan ke luar gedung Balaikota dan berjalan ke arah pagar yang menjadi 'barikade' buruh dan dirinya. Dari balik pagar Ahok sempat menyalami sejumlah buruh dan berbincang serius. Tidak hanya itu, Ahok juga tidak sungkan-sungkan naik ke atas panggung orasi.
"Tadi kami ingin ketemu 20 orang, tapi nanti ada kecurigaan. Jadi saya putuskan ke sini," kata Ahok. Menurut Ahok, masalah ini sedang dibicarakan dengan Kepala Dinas Tenaga Kerja DKI Dedet Sukandar.
Buruh yang semula menolak mengirimkan wakilnya akhirnya melunak. Sekitar 20 orang akhirnya berembuk bersama Ahok dan Kepala Dinas Tenaga Kerja DKI Dedet Sukandar. (ren)
Thomas Cup dan Uber Cup Kobarkan Semangat Atlet Jelang Olimpiade 2024
M. Fadil Imran mengatakan partisipasi Indonesia dalam Thomas Cup dan Uber Cup tahun ini menjadi momen penguatan semangat para atlet menjelang Olimpiade 2024.
