Mabes Polri Mutasi Tiga Kapolres di Jakarta

Sertijab Kapolda Metro Jaya
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Mabes Polri kembali melakukan mutasi terhadap jajaran perwira menengah (pamen). Untuk wilayah hukum Polda Metro Jaya, ada tiga Kapolres yang diganti.

Berdasarkan Telegram Rahasia nomor ST/2293/XI/2012 tertanggal 22 November 2012, Kapolres Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Saidal Mursalin dimutasi menjadi Penyidik Utama TK II Rowassdik Bareskrim. Jabatan Saidal digantikan oleh Komisaris Besar Mulyadi Kaharni yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolresta Depok.

Pengganti Komisaris Besar Mulyadi Kaharni yakni Ajun Komisaris Besar Achmad Kartiko, yang menempati posisi baru sebagai Kapolresta Depok. Achmad Kartiko sebelumnya menjabat sebagai Sekpri Kapolri.

Sementara itu, untuk jabatan Sekpri Kapolri diisi oleh Ajun Komisaris Besar Dadang Hartanto. Selanjutnya, Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok yang semula diisi oleh Ajun Komisaris Besar Asep Safrudin, kini dijabat oleh Ajun Komisaris Besar Asep Adi Saputra yang sebelumnya menjabat sebagai Sekpri Wakapolri. Ajun Komisaris Besar Asep Safrudin kini menjabat sebagai Kapolres Bogor Polda Jawa Barat.

Bank Indonesia Naikkan BI Rate Jadi 6,25 Persen Demi Stabilkan Rupiah

Kemudian Ajun Komisaris Besar Lukas Akbar Abriari Wakapolresta Bekasi menempati posisi baru sebagai Kasubdit IV Dittipidter Bareskrim Polri. Jabatannya digantikan oleh Ajun Komisaris Besar Hero Henrianto Bachtiar yang sebelumnya Kapolres Cirebon.

Tidak hanya Kapolres, pejabat Polda Metro juga ikut dimutasi, yaitu Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Riza Celvian Gumay, dimutasi menjadi Dosen Utama STIK Lemdikpol. Penggantinya yakni Ajun Komisaris Besar Hery Santono yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Bogor. (umi)

Prabowo: Saya Akan Bekerja untuk Seluruh Rakyat Indonesia, Termasuk yang Tidak Pilih Saya
Ilustrasi bermain game online.

5 Dampak Negatif Gegara Kecanduan Game Online, Bisa Ganggu Fisik dan Mental

Dalam era digital yang semakin maju, game online telah menjadi salah satu bentuk hiburan yang paling populer. Namun, kecanduan game online bisa berdampak negatif.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024