- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mendatangi warga RT 13 dan 14, RW 1 Johar Baru, Tanah Tinggi, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, Rabu, 24 April 2013.
Kedatangan Jokowi itu untuk memberikan penjelasan kepada seluruh warga tentang rencana pemugaran rumah untuk dijadikan kampung deret sebagai percontohan kampung-kampung lainnya di Jakarta.
"Saya jelaskan soal rencana pemugaran atau penataan rumah yang ada di sini. Jadi nanti luasnya beda-beda. Tapi luas tanahnya sama seperti ada sekarang. Jatah per rumah sama. Kalau memang kecil tanahnya, nanti ditambah ke atas," ujar Jokowi saat memberikan pengarahan kepada warga.
Disampaikan Jokowi, pemugaran tersebut akan diutamakan bagi 85 rumah yang sebelumnya mengalami kebakaran pada tanggal 4 Maret 2013 lalu. Pembangunan kampung deret di Johar Baru itu akan dimulai pekan depan.
"Yang dibangun ini 85 rumah dulu. Yang sudah masuk dalam daftar dulu. Pembangunan akan dimulai secepatnya. Minggu depan ini akan kami bangun," ujarnya.
Menurut Jokowi, pemugaran kampung itu akan memakan waktu selama tiga bulan. Pengerjaannya akan melibatkan warga sekitar. Tapi pembiayaan semuanya ditanggung oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Nanti semuanya gratis, ini penataan untuk bapak ibu semua. Nanti ibu dan bapak bantu tenaga saja, uang dari pemerintah. Dikerjakan sendiri. Pertama yang dipugar nanti yang sudah didata oleh wali kota," ucap Jokowi.
Kampung deret merupakan salah satu program unggulan Jokowi. Kampung deret akan dibuat dengan drainase baik, memiliki ruang publik dan ruang terbuka hijau, sehingga kampung-kampung yang kumuh di Jakarta menjadi kampung yang sehat. (sj)
Prada Ardiansyah, Prajurit TNI yang Tersambar Petir Meninggal Dunia
Satu prajurit TNI yang menjadi korban tersambar petir di dekat Mabes TNI, Cilangkap, meninggal dunia, karena pendarahan di telinga
