- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Demi mengurai kemacetan di sekitar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Suku Dinas Pehubungan Jakarta Pusat dan Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Pusat, akan melakukan rekayasa lalu lintas di kawasan itu.
Sejumlah rute yang akan dirombak adalah Jalan KH Mas Mansyur, Jalan Fachrudin, Jalan KH Wahid Hasyim, Jalan Kebon Kacang, dan Jalan Kebon Melati.
Kepala Unit Lantas Polsek Tanah Abang, Komisaris Herman Ruswandi, menjelaskan bahwa para pengendara dari Jalan KH Mas Masyur tidak boleh lagi belok ke kiri menuju Jalan KH Wahid Hasyim. Para pengendara diharuskan berputar di jalan layang Jatibaru. Kemudian menuju Jalan Fachrudin dan masuk ke Blok A ataupun Pasar Metro Tanah Abang.
Dari Jalan Wahid Hasyim tidak bisa langsung lurus menuju pasar Blok B. Pengendara harus belok ke kiri putar balik, baru kemudian masuk ke dalam area parkir Blok B.
Saat ini petugas masih melakukan sosialisasi kepada pengendara dengan menempatkan personel kepolisian di lokasi. Rekayasa ini akan diterapkan dalam waktu dekat. "Kami lakukan rekayasa agar akses ke sini lancar, apalagi jelang bulan Ramadan, akan banyak warga yang ke Tanah Abang," kata Herman di Jakarta.
Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat, Sunardi Sinaga, mengimbau PD Pasar Jaya agar menyediakan lahan khusus untuk tempat parkir kendaraan dan aktivitas bongkar muat barang.
"Selama Pasar Tanah Abang tidak dipasang pembatas antara pintu masuk pertokoan dan jalan utama, kemacetan akan sulit terurai," ujar Sunardi.
Dia berharap pemerintah segera melakukan evaluasi terhadap keberadaan tiga pasar besar yang berdampak pada tersendatnya arus lalu lintas. Sebab, kata dia, jalur masuk mobil ke dalam pasar memang menjadi salah satu sebab kemacetan. Pasar Blok A akan mempengaruhi lalu lintas di kawasan Thamrin, sebab banyak mobil barang yang keluar di jalan tersebut.
"Perlu dievaluasi struktur bangunan Pasar Tanah Abang Blok A dan B, apalagi pintu keluar masuknya mobil sudah salah jalur."
Dia menjelaskan bahwa pintu masuk Pasar Blok B tepat di pertigaan, sehingga mengakibatkan penumpukan kendaraan baik yang masuk dari Jalan KH Mas Masyur, maupun yang dari Wahid Hasyim.
Supaya kemacetan terurai, Sunardi mengatakan instansinya akan membuat jalur untuk memutar kendaraan dan pembatas jalan di tiap tempat memutar kendaraan.
Situasi di Timur Tengah Memanas, RI dan China Kompak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB
Menteri Luar Negeri China, Wang Yi bersama dengan Menlu Indonesia, Retno Marsudi menekankan bahwa Indonesia dan China sepakat mendukung keanggotaan penuh Palestina di PBB
