Setelah Kuala Lumpur, Enjoy Jakarta Promosi di Banjarmasin

Jakarta Tourism Expo (JTE) di Mal Ciputra Surabaya
Sumber :
VIVAnews - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta terus menggenjot program promosi Enjoy Jakarta.
Gunung Marapi Kembali Erupsi, Terjadi Hujan Abu Vulkanik dan Ganggu Penerbangan

Setelah mengadakan konser musik dan budaya Enjoy Jakarta dengan sejumlah artis papan atas di Kuala Lumpur, Jumat lalu, Disparbud DKI kembali melakukan promosi di Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada 21-23 Juni 2013.
Polisi Bongkar Sifat Sopir Truk Ugal-ugalan yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Kegiatan promosi ini antara lain untuk mencapai target pertumbuhan kunjungan wisatawan ke Jakarta sebesar 10 persen pada tahun ini. Promosi di Banjarmasin akan dilakukan melalui program JTE (Jakarta Tourism Expo), yang didukung sejumlah biro perjalanan, hotel berbintang, objek wisata dan perusahaan penerbangan.
Arema FC Langsung Tatap Laga Lawan PSS 

"Melalui JTE wisatawan dari  Banjarmasin yang ingin ke Jakarta akan memperoleh sejumlah diskon," kata Kepala Disparbud DKI Arie Budiman, dalam keterangan tertulisnya, Rabu 19 Juni 2013.

Sebelumnya, Disparbud DKI telah menggelar JTE di dua kota yaitu Surabaya dan Manado yang mendapat respon secara antusias oleh masyarakat setempat. JTE merupakan program promosi wisata yang lahir dari inisiatif Pemprov DKI.

Selain untuk menggalakkan wisatawan domestik, JTE bertujuan untuk mempromosikan Jakarta sebagai destinasi wisata yang tidak kalah dibandingkan kota besar lain di Asia. "Jakarta adalah salah satu kota besar di Asia dengan dengan pertumbuhan sektor pariwisata tercepat di dunia," ucap Arie.

Paket-paket wisata Jakarta yang ditawarkan pada JTE 2013 ini didukung oleh lebih dari 34 industri pariwisata Jakarta yang terdiri dari berbagai hotel berbintang, objek wisata, biro perjalanan, pusat perbelanjaan dan maskapai penerbangan. Sedangkan penjualan paket-paket wisata Jakarta tersebut akan dijual oleh biro perjalanan lokal di tempat penyelenggaraan JTE.     

"Alhamdulillah animo industri pariwisata Jakarta untuk berpartisipasi pada JTE dari tahun ke tahun meningkat pesat. Hal ini, bukan hanya dilihat dari jumlah partisipan tapi juga dari penawaran-penawaran menarik yang diberikan" kata Arie.

Sementara itu, menurut data yang dihimpun Disparbud DKI Jakarta menyebutkan, pada 2012 di empat kota (Semarang, Medan, Pontianak dan Manado) JTE berhasil mencapai Rp6,2 miliar.

Dengan berbagai pertumbuhan sarana dan prasarana wisata di Megapolitan Jakarta, progam JTE tahun ini yang digelar di tiga kota (Surabaya, Manado dan Banjarmasin) bisa menghasilkan transaksi yang lebih besar lagi.

Saat ini, di Jakarta telah tersedia tidak kurang dari 219 hotel berbintang, 3.173 restoran, 40 balai pertemuan, 2.248 BPW, 1.257 tempat hiburan dan rekreasi yang menyajikan lebih dari 19 jenis hiburan yang siap memberikan berbagai pengalaman keceriaan dan kenyamanan bagi wisatawan.

Jumlah pusat perbelanjaan juga terus bertambah dan sudah mencapai 86 mal yang menawarkan berbagai produk-produk berkualitas internasional. Hal ini yang menjadikan Jakarta sebagai salah satu pusat belanja terkemuka di kawasan Asia sehingga menjadi daya tarik wisatawan domestik maupun mancanegara.

Tidak heran, jika arus wisatawan ke Jakarta tumbuh pesat dari tahun ke tahun. Pada 2012 lalu, jumlah wisatawan domestik ke Jakarta mencapai 28,88 juta orang dan wisatawan mancanegara sebanyak 2,125 juta orang.

"Rata-rata, pertumbuhan wisatawan ke Jakarta sekitar 7-10 persen per tahun," kata Kepala bidang Promosi Disparbud DKI, Cucu A. Kurnia.

Seiring dengan pertumbuhan tersebut, kontribusi sektor pariwisata ke DKI juga terus meningkat. Pada tahun lalu,  sektor ini memberikan sumbangan bagi Pendapatan Asli  Daerah (PAD) DKI sebesar Rp 2,653 triliun.

"Melalui berbagai program promosi wisata yang kita galakan bersama pelaku industri, diharapkan jumlah kunjungan wisatawan ke Jakarta terus naik pesat. Ini tidak hanya mendorong kontribusi terhadap PAD, dengan multiplier effect yang besar, kemajuan sektor pariwisata juga akan berdampak besar terhadap sektor ekonomi lainnya termasuk terhadap UKM," kata Cucu. (eh)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya