VIDEO: Kontroversi Kawin Kontrak di Puncak Bogor

Panorama menjelang matahari terbit di Puncak, Bogor, Jawa Barat
Sumber :
  • Antara/ Paramayuda
VIVAnews
Seperti Rossi, Marc Marquez Sadar Jika Pedro Acosta Berpeluang Juara Dunia
- Puncak adalah salah satu kawasan wisata favorit, baik bagi turis lokal maupun pelancong asing. Namun selain karena alamnya yang asri dan sejuk, ada daya tarik tersendiri bagi para turis hidung belang untuk datang ke Puncak, yakni kawin kontrak.

Pidato Lengkap Prabowo Subianto Usai Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih

Di desa Tugu Utara, Cisarua Puncak, Bogor menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelancong pria asal Timur Tengah. Tapi bukan keindahan alam atau kesejukan, melainkan praktik kawin kontrak--perkawinan yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu, bisa satu tahun, satu bulan, bahkan satu minggu saja.
Ngerii.. Perwira Pasukan Naga Hitam TNI Duel Berjibaku Lawan Ular Raksasa di Semak Perbatasan Negara


Namun, tokoh masyarakat di desa itu, Baban menegaskan sudah tidak ada lagi praktek kawin kontrak di wilayahnya. Tapi, dia tak menampik jika itu pernah terjadi.


"Dulu-dulu memang ada. Dari 2007 sampai 2008, itu sangat sering sekali terjadi. Tapi untuk tahun ini, belum pernah terjadi lagi praktek kawin kontrak," kata dia.


Menurut ujang, seorang yang mengaku pernah menjadi saksi kawin kontrak di desa Tugu Utara, pada 2008 lalu, sebelum melakukan perkawinan ada komitmen kesepakatan tertentu antara turis dan perempuan yang hendak dikawinkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya