- VIVAnews/Taufik Rahadian
VIVAnews - Sebanyak 10.333 botol minuman keras (miras) dimusnahkan Kepolisian Metro Jakarta Selatan. Minuman tersebut didapatkan dalam operasi selama bulan Ramadan ini.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Wahyu Hadiningrat, mengatakan, miras ini didapatkan dari hasil kerjasama antara pihaknya dengan organisasi masyarakat.
"Kami menyampaikan bahwa kami dengan organisasi masyarakat sudah bekerjasama. Ini bentuk tranparansi yang kami sajikan," ujar Wahyu, Senin 29 Juli 2013 di kantornya.
Wahyu menambahkkan, minuman keras ini disita berbagai wilayah di Jakarta Selatan sejak satu minggu sebelum Ramadan hingga tanggal 28 Juli 2013.
Daerah Tebet dan sekitarnya, lanjut Wahyu menjadi wilayah yang paling banyak menjual miras ilegal. Kebanyakan, miras ini didapat dari warung-warung kelontong yang tidak mempunyai izin untuk menjualnya. Dari penyitaan tersebut, 4 orang pelaku sudah menjalani proses hukum.
"Koordinasi dengan ormas tetap berjalan, dan diimbau untuk tidak melakukan sweeping, karena kami sudah melakukan tindakan," jelas Wahyu.
Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Wilayah FPI Jakarta Selatan, Muhammad fadli, mengatakan pihaknya selalu melakukan kerjasama dengan polisi. Dia membantah telah melakukan tindakan sendiri.
"Jadi selama ini kita kerjasama. Polisi dan ulama itu sama-sama berdakwah, polisi dengan tindakan, ulama dengak dakwahnya," kata Fadli. (umi)
Tim Hukum Prabowo Sebut Amicus Curiae MK Bentuk Intervensi Peradilan
Wakil Ketua Tim Hukum Prabowo-Gibran, Fahri Bachmid angkat bicara soal upaya berbagai pihak yang mengajukan diri sebagai amicus curiae, termasuk Megawati Soekarnoputri me
