Tahun Depan, Metromini dan Kopaja Pakai Bahan Bakar Gas

Bus Kopaja
Sumber :
VIVAnews
Jangan Ragukan Nasionalisme Pemain Naturalisasi Indonesia
- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengonversi Bahan Bakar Minyak (BBM) kendaraan umum di Jakarta ke Bahan Bakar Gas (BBG). Itu dilakukan supaya biaya bahan bakar lebih murah. Selain itu, juga mengurangi pencemaran udara di Ibu Kota.

Detik-detik Pelaku Dugaan Pelecehan Seksual Anak di Bawah Umur Diamuk Massa

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, mengatakan awal 2014 mendatang sebanyak 4.000 bus akan dikonversi menggunakan Bahan Bakar Gas. Kata dia, bus yang menggunakan BBG itu termasuk bus sedang pengganti Metromini dan Kopaja yang sudah dinyatakan tidak layak jalan lagi.
Terpopuler: Pengakuan Shin Tae-yong ke Ernando, Kata Pelatih Australia Usai Dihajar Timnas Indonesia


"Tahun depan akan kami tambah lagi bus sedang kira-kira 3.000 unit memakai gas. Busway tambah lagi 1.000 unit memakai gas," kata Jokowi saat Penandatangganan Percepatan Konversi BBM ke BBG, di Daan Mogot, Kamis, 5 September 2013.


Disampaikan Jokowi, selain 4.000 bus, tranportasi umum lainnya juga bisa memakai gas. Misalnya Bajaj. Ditargetkan 2014 mendatang Bajaj semuanya sudah memakai Gas.


"Bajaj juga saya kira jauh lebih murah memakai gas, kalau biasanya sehari menghabiskan Rp60 ribu untuk beli premium. Kalau pakai gas Rp20 ribu. Kalau kami tidak tegas kapan mau berubah," tuturnya


Sebagai sarana penunjang, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerjasama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan Pertamina. Mereka akan membangun 100-300 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) di seluruh Jakarta.


"Maka tahun depan juga akan kami tambah infrastruktur SPBG 100 hingga 300. Untuk memudahkan dalam pelayanan, untuk pelayanan monbil dinas juga karena akan memakai gas," katanya. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya