Check In Lewat Mesin di Bandara Cengkareng

VIVAnews - Bandar Udara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, mempermodern pelayanan dengan melakukan mekanisasi check in. Mulai hari ini, Bandara tersibuk di Indonesia ini sudah mengoperasikan mesin boarding pass yang disebut cuss kiosk.

Teknologi diklaim menghemat waktu penumpang karena bisa mengurangi antrean saat check in melalui petugas di pintu masuk. Sebagai tahap percontohan, mesin bernama cuss kiosk ini disiapkan sebanyak enam unit. Ditempatkan di terminal keberangkatan 2 D bandara Soekarno Hatta.

Mesin ini secara teknis mirip dengan mesin anjungan tunai mandiri (ATM). Secara prosedur, setiap pengunjung yang akan masuk ke pesawat harus melalui prosesi yang dikenal dengan istilah boarding pass. Kegiatan ini umumnya membutuhkan waktu sekitar 15-20 menit. Antrean bisa bertambah lagi apabila terjadi penumpukan penumpang.

“Mesin inilah yang akan menggantikan fungsi petugas yang berada di boarding pass,” kata Robert D Waloni, Comercial and bussines Development PT Angkasa Pura II, dalam presentasi di Bandara, Kamis 8 Oktober 2009.

Cara kerja mesin ini tidak terlalu sulit. Untuk para penumpang tujuan luar negeri, tinggal melakukan scanning paspor ke tempat yang sudah disediakan di sisi kiri mesin, tepat di depan layar. Selanjutnya, setelah paspor dinyatakan sesuai dengan data, penumpang memasukkan identitas pribadi seperti nama dan jam keberangkatan melalui papan keyboard.

"Setelah proses-proses itu disetujui. Maka, akan keluar print-an boarding pass dari mesin akan keluar dari sendirinya,” kata Robert.

Mesin cuss kiosk ini secara otomatis sudah tersambung ke commont use terminal equipment (CUTE) yang memang sudah terpasang di bandara Soekarno-Hatta. Dengan begitu, semua data penumpang yang akan berangkat sudah terintegrasi dan bisa diketahui melalui mesin ini.

Dengan penggunaan mesin ini, para penumpang dijamin tidak dikenakan biaya tambahan. Sebagai tahap awal akan ada petugas yang ditempatkan di setiap mesin untuk lebih mempermudah sosialisasi. Ditargetkan tahun 2010, mesin cuss kiosk ini sudah mulai bekerja secara optimal. Mesin ini sebetulnya bukan barang baru. Karena di beberapa bandara di Singapura dan Malaysia, mesin ini sudah disebar.

Ke depannya, bagi para penumpang yang memang terjadwal rutin (frequent travaller-red) menggunakan penerbangan, akan disediakan kartu member. AP II sendiri nantinya akan bekerja sama dengan pihak maskapai. Dengan kata lain, akan ada mesin serupa yang dimiliki oleh maskapai dan juga yang dimiliki oleh AP II.

“Setidaknya antrean dalam proses check-ini sudah dapat dikurangi dengan mesin ini. Secara umum seperti Garuda Indonesia sudah memiliki frequent traveller. Jadi para penumpang tersebut tidak perlu lagi ke bagian boarding pass manual. Tinggal datang ke mesin dengan memasukkan kartu member,” kata Robert.

Laporan Ruhy Shoheh | Tangerang

Kubu Ganjar-Mahfud Tidak Terima Gugatannya ke MK Disebut Salah Sasaran oleh KPU
Ketua MK Suhartoyo, Sidang Lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum di MK

Momen Ketua MK Semprot Kuasa Hukum KPU yang Puji-puji Hasyim Asy'ari

Menurut kuasa hukum KPU, meski nama Hasyim Asyari disangkutpautkan dengan banyak dugaan pelanggaran tapi proses Pemilu 2024 tetap berjalan lancar.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024