VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana membeli sejumlah kapal keruk untuk normalisasi sungai. Anggarannya akan diajukan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI Jakarta 2010.
"Jakarta banyak sungainya kok nggak punya kapal keruk mesake coba sekarang dianggarkan mumpung RAPBD belum diketuk," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Prijanto, Selasa, 3 November 2009.
Saat ini DKI Jakarta hanya memiliki dua kapal keruk yang dihibahkan dari Belanda. Alat keruk itu bekerja selama delapan jam sehari. Dalam sehari mampu mengeruk 800 meter kubik lumpur. Alat itu telah dikaryakan di sejumlah sungaki seperti Kalimati, Kali Ciliwung, Pademangan Barat, dan Pademangan Lima.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Budi Widiantoro, menambahkan, satu wilayah idealnya memiliki dua kapal keruk ukuran sedang dan kecil. "Kapal besar harganya Rp 2,5 miliar, yang kecil Rp 2 miliar," ujarnya. "Kami sih cita-cita punya dua tiap wilayah."
PDIP Sumbar Menang Atas Gugatan dari Kader Sendiri
PDIP Sumbar menang gugatan atas kadernya yang menggugat pencopotan sebagai anggota DPRD dan digantikan PAW
