Sementara Waktu RS PMI Tak Terima Mayat

VIVAnews -- Rumah Sakit Umum (RSU) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bogor, Jawa Barat, membutuhkan dana anggaran sebesar Rp 1,5 milliar untuk membeli alat pendingin mayat.

Ketua Komisi D, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor, Najamuddin, mengatakan saat ini alat pendingin mayat yang tersimpan didalam kamar jenazah RSU PMI Bogor sudah rusak.

"Jadi, untuk sementara ini RSU PMI Bogor tidak menerima kiriman mayat dari beberapa Polsek," katnya, kepada wartawan saat melakukan kunjungan kerja Komisi D DPRD Kota Bogor di RSU PMI Bogor.

Karena itu, kata dia, pihaknya akan menampung aspirasi RSU PMI Bogor kepada pemerintah untuk menganggarkan pendingin es mayat. "Harus diganti dengan yang baru karena memang sudah rusak," tegasnya.

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi

Sementara itu, Dedi salah seorang petugas Forensik RSU PMI Bogor, mengakui pendingin es mayat yang berada di kamar jenazah RSU PMI Bogor sudah rusak. Sehingga tidak bisa menerima kiriman mayat.

"Kami mengharapkan petugas UPTD pemakaman agar membantu petugas forensik untuk mengubutkan mayat yang tak dikenal. Selama ini, yang memandikan, mengkafani dan menguburkan mayat tak dikenal oleh petugas
forensik," tambahnya. 

Laporan: Ayatullah Humaeni | Bogor

Mahfud MD

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

Mahfud MD, buka-bukaan mengenai langkah politik dia selanjutnya, usai pelaksanaan dari Pilpres 2024. Mengingat mantan Menkopolhukam RI tersebut bukan kader partai politik

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024