VIVAnews – Baekuni alias Babe awalnya bukanlah siapa-siapa. Pria ini hanyalah seorang manusia yang mencari penghidupan di Ibukota Jakarta. Tapi kemudian namanya sohor setelah berurusan dengan polisi karena mengakui membunuhi anak jalanan.
Tak tanggung-tanggung, Babe mengaku telah membunuh sebanyak sepuluh anak. Setelah dibunuh, mereka disodomi. Dan di antaranya dibunuh dengan cara mengerikan, yakni disayat kulitnya dan dipotong-potong anggota tubuhnya.
Pembunuhan terhadap dua korban terakhir baru diakui Babe hari ini, Rabu 20 Januari 2010. Mereka anak jalanan bernama Irwan dan Ardi. Masing-masing diperkirakan berusia di bawah 12 tahun pada waktu dibinasakan. Irwan dibunuh di Jakarta dan mayatnya dibuang di Purworejo, Jawa Tengah, pada 1995. Ardi juga dihabisi di Jakarta dan jasadnya dibuang di Magelang pada 2004.
Kepada polisi, Babe mengaku latar belakang pembunuhannya mirip dengan delapan kasus yang terjadi sebelumnya, yakni karena mereka menolak diajak berhubungan seks lewat anus (sodomi).
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Boy Rafli mengungkapkan bahwa tim penyidik belum dapat memastikan apakah kedua korban ini juga dimutilasi seperti korban-korban lainnya atau tidak.
“Kami masih perlu melakukan pengecekan. Sekarang ini petugas masih berada di Magelang untuk kroscek,” katanya.
Pendalaman terhadap pengakuan Babe ini dilakukan polisi untuk memastikan apakah semuanya benar atau tidak. Sebab, kemarin polisi tidak berhasil menemukan korban ke delapan yang kata Babe bernama Arif. Babe menyebut Arif dikubur di Kuningan. Tapi setelah kuburan itu dicek polisi, ternyata tidak ada kaitannya dengan Arif.
Polisi masih terus menyelidiki kasus ini secara cermat karena petugas yakin masih ada korban yang belum diakui oleh Babe. Dugaan polisi ini beralasan karena sebelumnya Babe hanya mengaku menyodomi dan memutilasi Ardiansyah, 10 tahun, pada awal 2010.
Tapi dalam pemeriksaan berikutnya Babe ngaku membunuh tiga orang pada tahun lalu. Setelah melalui serangkaian tanya jawab, Babe kembali bilang kalau yang dibunuh sebenarnya ada tujuh anak. Kemudian tambah satu korban lagi. Dan hari ini dia bilang ada dua korban lagi.
Timnas Indonesia Kebanyakan Naturalisasi? Italia Juga Juara EURO 2020 Berkat Naturalisasi
Timnas Indonesia tengah menunjukkan perkembangan positif. Rangking FIFA mampu melesat 8 tingkat dari rangking 142 kini di posisi 134 dunia.
