Pendapatan Parkir DKI Hanya Rp 19 Miliar

VIVAnews - Di tengah kisruh penerapan tarif parkir sepihak oleh pengelola parkir, ternyata kita dikagetkan dengan sebuah fakta yang ironis. Sebab pada tahun 2008, pendapatan parkir DKI Jakarta hanya Rp 19 miliar.

Uniknya lagi, untuk realisasi pendapatan parkir pada tahun 2009 kemarin targetnya diturunkan dari Rp 25 miliar menjadi Rp 20 miliar. Padahal DKI Jakarta memiliki sekitar 584 pengelola parkir.

Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perparkiran beralasan penurunan target itu menyusul pembangunan sejumlah koridor bus Transjakarta.  enurunan target ini juga dilakukan setelah melihat realisasi pendapatan retribusi parkir tahun 2008 sebesar Rp 19 miliar. Padahal target tahun 2008 ditetapkan Rp 25 miliar.

Jika dirinci  pendapatan retribusi parkir sepanjang 2008, parkir tepi jalan atau on street Rp 11,74 miliar, lingkungan parkir Rp 7,2 miliar, pelataran parkir Rp 4 miliar, dan gedung parkir atau off street Rp 1 miliar.

Target tahun 2009, parkir tepi jalan atau on street Rp 9,2 miliar, lingkungan parkir Rp 6 miliar, pelataran parkir Rp 4,3 miliar, dan gedung parkir atau off street Rp 175 juta.

Sejumlah kalangan pun menilai pendapatan dan target parkir tidak rasional. Terlebih lagi jika dibandingkan dengan jumlah pengeluaran parkir di DKI Jakarta lebih tinggi daripada pendapatan.

Menurut anggota Komisi B yang mengawasi perparkiran, Aliman Aat, anggaran yang diajukan UPT (Unit Pelaksana Teknis) Parkir yang mengalokasikan dana sebesar Rp 46 miliar dalam APBD 2010.

Menurutnya, anggaran sebesar itu tidak sebanding dengan pemasukan yang dihasilkan dari setoran parkir yang menargetkan Rp 24 miliar pada tahun 2010.

Dia juga kaget dengan target pendapatan parkir sebesar 21,76 miliar rupiah selama setahun tidak maksmal dan jauh dari logika. Padahal jumlah kendaraan roda empat dan roda dua di Jakarta saat ini berjumlah 9.993.867 buah hingga Juni 2009.

Toyota Tarik Ratusan Ribu Unit Mobil Prius Hybrid di AS
Nikita Mirzani

Nikita Mirzani Bongkar Kelakuan Pasangan yang Posesif: Sindir Rizky Irmansyah?

Menurut Nikita Mirzani, kebanyakan orang sedang jatuh cinta dan menjalani hubungan asmara, tidak bisa menyadari sampai mana batasan mereka membuat hubungan yang sehat

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024