5 Polisi Diperiksa Terkait Pria Lompat Gedung

VIVAnews -- Kepolisian Resort Depok bersama dengan Polres Jakarta Pusat dan Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya masih mendalami jaringan badar narkoba yang nekat lompat dari Apartemen Menara Edelwies, Jalan Rajawali Selatan, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat malam.

Untuk memudahkan proses penyelidikan, Polres Depok melakukan pemeriksaan terhadap lima anggota polisi satuan narkoba Polres Depok untuk mendalami apakah kematian Edi murni melarikan diri.

"Kami juga sudah mengantongi nama-nama pelaku jaringan narkoba yang melibatkan Edi," ujar Kapolres Metro Depok, Kombes Pol. Saidal Mursalin.

Sementara pengungkapan kasus tersebut berawal saat petugas menangkap Yang-Yang pada 7 Febuari 2010 lalu.

Tersangka kemudian mengaku mendapat narkoba dari Suli, yang kemudian juga ditangkap dan barulah mengakui bahwa badar dari jaringan meraka adalah Gow Edy bukan Dhi Gau Edi seperti berita sebelumnya.

Tersangka akan ditangkap setelah petugas mengatur pertemuan dan memesan sekitar 20 butir ektasi.

"Anggota kami bersembunyi di ruangan, begitu akan ditangkap, tersangka menuju ke arah jendela dengan kecepatan tinggi lalu melompat," ujar kapolres, Jumat 19 Febuari 2010.

Hingga kini polisi masih mendalami jaringan Gow Edi dan masih mencari barang bukti lain dari kamar apartemen koban.

Terpopuler: Mobil Pejabat Terkaya Versi LHKPN, Pemotor Emak-emak Berulah di Luar Negeri

Laporan: Ramuna | Depok

Sersan Mayor KKO (Purn) Djoni Matius atau Djoni Liem (veteran)

Kisah Heroik Anggota TNI Keturunan Tionghoa Tak Bocorkan Rahasia Negara Meski Disiksa Musuh

Ada kisah menarik dari seorang prajurit elit TNI Angkatan Laut keturunan Tionghoa yang menjadi sorotan dalam konflik Indonesia dan Malaysia beberapa tahun silam.

img_title
VIVA.co.id
14 April 2024