Penjual Helm SNI Raup Untung Besar

VIVAnews – Pedagang helm standar nasional Indonesia (SNI) di sentra aksesoris motor Jalan Otista, Jatinegara, Jakarta Timur, meraup untung besar setelah Polda Metro Jaya memberlakukan kewajiban kepada para pengemudi sepeda motor memakai helm SNI.

"Kalau hari biasa rata-rata hanya menjual 50 helm perhari, tapi akhir-akhir ini perhari bisa terjual hingga 100 helm lebih," kata Heri Susanto, penjual helm di kios "Siam Motor," Kamis 1 April 2010.

Peningkatan penjualan helm di sentra aksesoris motor Jalan Otista terjadi sejak dua bulan belakangan.

Toko Planet Motor Otista Jatinegara juga ramai dikunjungi calon pembeli siang ini.

Tetapi pemilik toko Planet Motor bernama Andri tidak mau menyebut keuntungan dari banyaknya pembeli helm. "Pokoknya lumayanlah," katanya sambil sibuk melayani pembeli.

Sementara itu, dari pengamatan VIVAnews, siang ini belasan calon pembeli sibuk memilih-milih helm di toko aksesosir milik Heri dan Andri.

Helm merk KYT, INK, GM, dan BMC merupakan pelindung kepala yang paling banyak dicari pembeli. Harga yang ditawarkan bervariasi, mulai Rp 125 ribu sampai Rp 1,75 juta.

Kewajiban menggunakan helm berstandar SNI diberlakukan karena tingkat kecelakaan bagi pengendara motor tinggi. Pengemudi dan pembonceng diwajibkan memakai helm ini demi menjaga keselamatan.

Sekarang di pasaran telah beredar sejumlah merek helm yang telah memenuhi SNI. Di antaranya NHK, GM, VOG, MAZ, MIX, INK, KYT, MDS, BMC, HIU, JPN, BESTI, CROSX, SMI, SHC, OTOKOGI, CABERG, HBC, dan Cargloss Helmet.

Pemerintah Harus Antisipasi Kebijakan Ekonomi-Politik Imbas Perang Iran-Israel
Mensos Risma

Mensos Risma Berikan Pesan ke Konten Kreator: Tidak Usah Takut untuk Melangkah!

Dalam acara bertajuk YouTube Seribu Kartini Beda Tapi Sama di Jakarta, Jumat,19 April 2024, Menteri Sosial Risma mengemukakan bahwa seorang kreator konten tidak takut.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024