- VIVAnews/Maryadie
VIVAnews - Polda Metro Jaya mengambil alih kasus bentrokan yang menewaskan satu orang di Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat. Polisi masih memeriksa saksi bentrokan.
"Empat orang saksi dari lokasi kejadian masih diperiksa," kata Kepala Polsek Cengkareng, Komisaris Polisi Ruslan, saat dihubungi VIVAnews, Senin 31 Mei 2010.
Menurut Ruslan, semua yang diperiksa dalam kasus bentrokan di Cengkareng itu masih berstatus saksi. Belum ada tersangka yang ditetapkan dalam bentrokan yang menghanguskan sekitar 35 lapak penjual kayu milik warga Madura itu.
"Satu saksi dari pihak korban dan tiga lagi saksi dari warga setempat di lokasi kejadian," ujar Ruslan yang sempat membeberkan kronologi bentrokan.
Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Boy Rafli, menegaskan bahwa tidak ada bentrok antar-etnis dalam kejadian semalam. Bentrokan dipicu senggolan antara mobil Honda Jazz milik korban dengan mobil taksi.
"Ini murni persoalan lalu lintas. Murni karena serempetan mobil, bukan karena bentrokan antar-suku atau etnis," kata Boy Rafli saat dihubungi VIVAnews, Senin 31 Mei 2010.
Korban tewas adalah pemilik mobil Honda Jazz milik Ketua Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi) Kecamatan Cipondoh, Tangerang, Endid Mawardi. "Pengemudi taksi diduga warga setempat," kata Boy Rafli. (mt)
Khofifah: Alumni UNAIR Harus Tingkatkan Kualitas SDM untuk Bangun Indonesia
Mantan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengaku optimis kalau jejaring antar alumni UNAIR (Universitas Airlangga) bakal membawa banyak kemanfaatan untuk alma
