VIVAnews - Polresta Bogor, Jawa Barat membongkar penjualan perempuan di bawah umur (trafficking) yang dijalankan dari dalam penjara.
Sebanyak lima perempuan di bawah umur ikut menjadi korban. Mereka adalah gadis yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Bogor.
Pelaku utama trafficking ini adalah seorang penghuni Lembaga Pemasyarakat (Lapas) Tangerang bernama Novi dan Oki.
Kapolresta Bogor Ajun Komisaris Besar Guntor Gaffar mengatakan, terbongkarnya kasus trafficking berawal pada 10 Desember 2008 lalu. Polisi mengetahui akan ada transaksi penjualan gadis muda yang dilakukan Novi dan Oki yang akan dilakukan di Hotel Pangrango Dua, Jalan Pajajaran, Kota Bogor.
Kemudian terjadi kesepakatan atau transaksi antara pembeli dengan Oki dan Novi dengan calon pembelinya yang bersedia membayar satu perempuan muda seharga Rp 5 juta
Pada Kamis, 11 Desember 2008, sekitar pukul 14.00 WIB, pada saat akan melakukan transaksi Oki dan Novi tidak datang karena meraka berada di dalam Lapas Tangerang.
Saat itu yang datang adalah Deri Eriani dan Andriansyah, tangan kanan Novi dan Oki. Mereka kemudian langsung ditangkap oleh petugas Polresta Bogor yang sudah lama menanti transaksi penjualan perempuan itu.
Kapolresta menjelaskan, pelaku mengendalikan teman-temannya untuk bertransaksi itu dengan menggunakan ponsel. Karena, pelaku utamanya berada di Lapas Tangerang.
Saat ini yang menjadi tersangka dan dalang utama penjualan anak itu sebanyak empat orang. Mereka adalah Oki Maulana, Deri Ariane, Andriansyah dan Novi.
Petugas juga mengamankan barang bukti berupa lima buah unit handphone dan sejumlah uang tunai Rp 5 juta. Selain itu ikut disita juga satu unit motor.
Para tersangka dikenai pasal 2 Undang-Undang nomor 21 tahun 2007 tentang pemberantasan tindak pidana perdagangan orang, dan jo pasal 83 UU RI nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Laporan : Ayatullah Humaeni/Bogor
Pemain Korea Selatan Puji Timnas Indonesia U-23
Timnas Indonesia U-23 dan Korea Selatan akan berhadapan di babak perempat final Piala Asia U-23 2024. Jelang laga itu, pemain Korea Selatan memberikan pujian.
