Hanya Sehari, Elpiji Meledak di Tiga Lokasi

Elpiji
Sumber :
  • VivaNews/ Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Ledakan tabung gas elpiji terus berulang. Bahkan, peristiwa yang menimbulkan korban luka dan menghilangkan nyawa tersebut semakin sering terjadi. Bukan cuma tabung elpiji 3 kilogram, melainkan juga elpiji 12 kilogram.

Hari ini saja, Kamis, 24 Juni 2010, tabung elpiji meledak di tiga tempat yang berbeda, yakni di Senen, Matraman dan Bogor.

Pertama, ledakan tabung gas 3 kilogram di kawasan Senen, Jakarta Pusat menyebabkan lima rumah hangus terbakar. Menurut informasi dari Pusat Komunikasi dan Informasi Bidang Humas Polda Metro Jaya, kebakaran terjadi di kawasan dekat Pasar Poncol, RT 3 RW 3, Bungur, Senen, Jakarta Pusat. Setelah terjadi ledakan, api mulai terlihat pukul 04.00 WIB dan cepat membesar serta mulai membakar rumah yang ada di sekitarnya.

Kedua, ledakan akibat kebocoran tabung gas kembali terjadi di dapur rumah makan Lapo Amelia, di Jl Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, Kamis 24 Juni 2010. Akibat ledakan yang terjadi pukul 14.30 WIB ini, sebanyak empat orang mengalami luka. Satu korban, Manto mengalami luka serius dan telah dilarikan ke RS Cikini, Jakarta Pusat.

Menurut Kapolsek Matraman, Komisaris Suwanda, ledakan dipastikan dari tabung gas berukuran 12 kilogram yang mengalami kebocoran. "Tabung bocor dan akan dibawa keluar kemudian meledak," ujarnya. Kejadian ini membuat panik warga sekitar, karena lokasi ledakan hanya berjarak satu rumah dari SPBU di Jalan Raya Pramuka.

Ketiga, tabung gas elpiji 3 kilogram meledak pada pukul 16.00 WIB di Kampung Lebak Pilar, Kelurahan Sempur, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat. Akibatnya, dua orang mengalami luka-luka bakar pada bagian tubuhnya dan sebuah rumah nyaris terbakar. Kedua korban tersebut, Andre dan Maswin.

Menurut sumber di Pertamina, kasus ledakan elpiji umumnya terjadi di rumah-rumah minim udara terbuka, tanpa jendela. Akibatnya, saat peralatan tabung elpiji bocor, gas berputar-putar di ruangan sehingga saat kompor dinyalakan mudah terjadi ledakan atau kebakaran.

Pemerintah mengubah kebijakan energi yang dikonsumsi masyarakat kecil dari semula minyak tanah ke elpiji untuk memangkas subsidi bahan bakar minyak (BBM). Kebijakan ini getol diterapkan ketika Jusuf Kalla menjabat Wakil Presiden RI.

HKTI Usulkan HPP Gabah Naik Jadi Rp6.757

Namun, perubahan kebijakan ini tidak dibarengi dengan pemahaman masyarakat bahwa kebocoran gas elpiji sangat berisiko di ruang tertutup. Ironisnya, tak sedikit pengguna elpiji adalah rumah tangga yang minim ruang terbuka.

Laporan: Ayatullah Humaeni

Pistol/Ilustrasi.

Kota Ini Sahkan Undang-undang yang Izinkan Guru Bawa Senjata Api ke Sekolah

Meski banyak ditentang, anggota parlemen di negara bagian Tennessee, Amerika Serikat, baru saja mengesahkan undang-undang yang mengizinkan guru untuk membawa senjata api

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024