Inflasi Jakarta Juni Naik Jadi 0,73 Persen

Ilustrasi grafik penerapan teknologi bagi perusahaan.
Sumber :
  • Ilustrasi

VIVAnews - Laju inflasi di Provinsi Jakarta naik menjadi 0,73 persen  dibandingkan inflasi Mei yang hanya 0,25 persen. Artinya, laju inflasi di ibukota meningkat 0,48 persen.

Hal ini disebabkan naiknya harga-harga pada kelompok bahan makanan sebesar 2,50 persen. Sedangkan komoditi penyumbang inflasi terbesar yaitu cabe merah sebesar 0,1486 persen dan angkutan udara sebanyak 0,1186 persen. Sementara laju inflasi dari Januari hingga Juni 2010 mencapai 2,14 persen dan laju inflasi tahun ke tahun mencapai 4,52 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, Agus Suherman mengungkapan naiknya harga-harga bahan makanan terjadi karena musim hujan selama Juni. Akibatnya, distribusi kelompok bahan makanan menjadi terganggu sehingga mengakibatkan kelangkaan barang bahan makanan di pasaran. Dampak yang ditimbulkan yaitu kenaikan harga yang mengakibatkan kenaikan inflasi.

Dari tujuh kelompok pengeluaran, hanya enam kelompok yang mengalami kenaikan indeks, dan hanya satu yang mengalami penurunan indeks.

Keenam kelompok tersebut yaitu kelompok bahan makanan yang menjadi penyebab kenaikan inflasi di bulan Juni naik menjadi 2,50 persen. Kelompok kedua yang menyebabkan kenaikan inflasi yaitu kelompok sandang yang mengalami kenaikan sebesar 1,25 persen.

Disusul kelompok makanan jadi, minuman, rokok, tembakau sebesar 0,71 persen; kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,53 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,01 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,01 persen.

Sedangkan satu kelompok yang mengalami penurunan indeks atau deflasi yaitu kelompok kesehatan sebesar 0,04 persen.

Selain itu, komoditi dari kelompok tersebut yang memberikan sumbangan inflasi cukup besar yaitu cabe merah yang mengalami kenaikan menjadi 0,1486 persen dan angkutan udara sebesar 0,1186 persen. Disusul nasi sebesar 0,1103 persen, emas perhiasan sebesar 0,0881 persen, beras sebesar 0,0613 persen, daging ayam ras sebesar 0,0391 persen, bawang merah sebesar 0,0276 persen dan cabe rawit sebesar 0,0207 persen.

Menurutnya kenaikan harga-harga pada kelompok bahan makanan tersebut diprediksikan berlanjut hingga menjelang bulan puasa yaitu pada bulan Juli dan Agustus 2010. “Yang dikhawatirkan itu, kenaikan harga barang akan lebih tinggi menjelang puasa,” ujarnya.

Ditambah lagi kalau masih juga terjadi hujan pada bulan Juli dan Agustus, maka distribusi akan terganggu, karena barang-barang tersebut pada umumnya berasal dari luar Jakarta. Akibatnya, pada bulan Juli dan Agustus dipastikan terjadi kenaikan inflasi.

Sementara itu, dari 66 kota yang diteliti pada Juni 2010, sebanyak 63 kota mengalami kenaikan inflasi dan 3 kota mengalami deflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi yakni, Kota Jambi sebesar 3,23 persen dan kota yang mengalami inflasi terendah yakni Kota Sorong sebesar 0,14 persen. Jakarta sendiri menempati urutan ke-45 dari seluruh kota yang mengalami inflasi. (umi)

Caleg Demokrat Fathi Lolos ke Senayan Bareng Melly Goeslaw dari Dapil Jabar I
Billy Syahputra

Dekat dengan Banyak Wanita, Billy Syahputra Gerah Sering Dijodohkan

Billy Syahputra mengaku sempat ‘gerah’ dengan komentar netizen yang selalu menjodoh-jodohkannya dengan wanita yang dekat dengannya.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024