- Antara/Arief Priyono
VIVAnews - Sebanyak 43.997 calon siswa SMA/SMK telah dinyatakan lulus dalam seleskasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahap I, dari total 44.012 bangku yang disediakan.
Dalam PPDB sistem online yang digelar selama tiga hari ini, tercatat ada 68.295 siswa lulusan SMP asal DKI maupun non DKI yang mendaftar.
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto menjelaskan, jumlah pendaftar SMA sebanyak 39.869 siswa, yang terdiri dari 37.268 siswa asal DKI, dan 2.583 siswa dari luar DKI.
"Yang lulus 29.332. Rinciannya 27.877 DKI, sisanya 1.455 dari luar DKI," kata Taufik di Balaikota DKI Jakarta, Jumat 9 Juli 2010.
Sedangkan untuk SMK, total pendaftar sebanyak 28.426 yang terdiri dari 26.913 dari DKI, dan 1513 luar DKI. Yang lulus 14.665. Rincian 13.947 dari DKI, 718 luar DKI.
Menurut Taufik, 15 bangku kosong yang masih tersedia akan dimasukkan dalam PPDB tahap II yang akan dilaksanakan pada 13-14 Juli.
Jumlah bangku yang tersedia pada PPDB tahap II juga tergantung dari hasil lapor diri calon siswa yang lulus PPDB tahap I. "Jika ada calon siswa yang tidak lapor diri maka, bangkunya akan dimasukkan dalam PPDB tahap II, ditambah 15 bangku sisa dari PPDB tahap I," ujarnya lagi.
Lapor diri PPDB tahap I dijadwalkan tanggal 9&12 Juli. Calon siswa yang tidak lulus pada PPDB tahap I dapat mengikuti PPDB tahap II namun tidak boleh memilih sekolah yang sama.
Tahun ini Disdik DKI menyediakan daya tampung SMA dan SMK Negeri pada PPDB sistem online tanggal, sebanyak 44.012 bangku. Rinciannya, SMAN sebanyak 29.332 bangku, dengan rincian asal DKI sebanyak 27.866 bangku dan luar DKI sebanyak 1.466 bangku.
Sedangkan untuk SMKN kuotanya tersedia 14.680 bangku, terbagi untuk siswa asal DKI sebanyak 13.931 bangku dan luar DKI sebanyak 749 bangku.
Bagi siswa yang gagal dalam PPDB tersebut dapat segera mendaftarkan diri ke sekolah swasta demi dapat mengenyam pendidikan formil. Saat ini diketahui jumlah SMA di Jakarta mencapai 498 sekolah, terdiri dari 118 SMAN dan 380 SMA swasta.
"Sedangkan total jumlah SMK adalah sebanyak 500 SMK, terdiri dari 62 SMKN dan 438 SMK swasta. Untuk SMP saat ini terdapat 907 sekolah, terdiri dari 287 SMPN dan 620 SMP swasta,” bebernya.
5 Fakta Mengejutkan di Balik Kasus Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat TNI Palsu
Pengemudi Fortuner arogan yang memakai pelat nomor TNI akhirnya ditangkap pihak kepolisian dan ditetapkan sebagai tersangka. Ada fakta-fakta mengejutkan di kasus ini.
