Penggusuran Taman BMW

Warga Padamkan Api dari Kali Sunter

VIVAnews - Ratusan gubuk liar yang dibangun di atas reruntuhan Taman Bersih Manusiawi dan Berwibawa (BMW) masih membara. Minimnya pemadam kebakaran, warga pun gotong royong menimba Kali Sunter.

Tak peduli pekatnya air sungai, laki-laki, perempuan, tua, muda, anak-anak, nyemplung ke kali untuk mengambil air. Mereka lantas berlarian ke arah gubuk-gubuk yang masih berkobar.

Pemadaman sederhana itu dilakukan dengan alat-alat seadanya seperti ember, gayung, panci, dan alat dapur lainnya. "Kami hanya ingin menyelamatkan barang-barang kami yang tersisa," ujar salah seorang warga sambil berlari membawa satu ember air.

Dalam penggusuran tahap kedua ini hanya dua unit mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan. Letaknya pun di tepi jalan raya sehingga tak mampu menjangkau gubuk-gubuk warga yang terletak di bagian dalam.

Sementara itu, ratusan Satpol PP yang bertugas menghalau para korban penggusuran sudah mulai menjauh dari lokasi. 

Penggusuran tahap pertama dilakukan 24 Agustus 2008 dan diwarnai bentrok massa. Penggusuran kedua dilakukan karena sekitar 400 keluarga masih bertahan di lokasi bekas gusuran dengan membangun gubuk-gubuk liar.

Syekh Abu Al Sebaa, Seorang Dermawan Penyedia Makan Gratis untuk Jemaah Umrah Meninggal Dunia
VIVA Militer: Rudal Balistik Jarak Menengah (MRBM) Kheibar Shekan militer Iran

Negara Ini Tuduh Iran sebagai Negara Teroris, Kok Bisa?

Argentina menuduh Iran sebagai pelaku tindakan terorisme. Tuduhan ini muncul setelah lebih dari tiga dekade serangan yang mengakibatkan korban jiwa di Buenos Aires, Argen

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024