- Antara/ Maha Eka Swasta
VIVAnews - Ratusan orang yang tergabung dalam berbagai organisasi menyerbu markas Kepolisian Resor Bogor, Jawa Barat. Aksi penyerbuan ini dihadapai dengan ratusan anggota polisi yang mempagar betis Mapolres Bogor.
Organisasi yang melakukan penyerbuan terdiri dari Benteng Bogor Raya (BBR), Angkatan Muda Siliwangi (AMS) Badan Pembina Potensi Keluarga Besar Banten – Bogor (BPPPKB), Paguron Jalak Banten Bogor (PJB), Paguyuban Tumaritis, Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi) Bogor,
Pemuda Pancasila Kabupaten Bogor dan Laskar Pribumi.
Dalam aksinya tersebut, ratusan orang itu mendesak Kapolres Bogor, untuk menangkap pelaku penganiayaan yang dilakukan suku tertentu terhadap warga Bogor beberapa hari lalu.
Ketua BPPPKB, mengatakan, keributan yang terjadi di Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (ULP) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor pada tanggal 9 Juli 2010 lalu, berujung pada penganiayaan berat yang mengakibatkan cacat fisik korban. Korban adalah warga asli setempat.
"Oleh karena itu, selain menangkap pelaku penganiayaan tersebut. Kami juga mendesak aktor intelektual dari penganiayaan itu ditangkap dan
dipenjara,” ungkapnya, saat menyampaikan orasi di Mapolres Bogor, Senin, 19 Juli 2010.
Dia menegaskan, jika Polres Bogor belum menangkap aktor intelektual maka pihaknya akan melakukan sweeping di sekitar wilayah Bogor,
Kapolres Bogor, Ajun Komisaris Besar Tomex Kurniawan, mengatakan, pihaknya telah menangkap dua orang pelaku
penganiayaan yang terjadi di ULP Pemkab Bogor. "Kami juga telah mengamankan 3 senjata tajam dan telah memanggil 13 orang saksi,” tegasnya.
Mengenai aktor intelektual, dia mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap beberapa saksi. "Jika mengarah pada seseorang kami secepatnya akan menangkap," tegasnya.
Laporan: Ayatullah Humaeni | Bogor
Begal di Depok Nekat Beraksi Siang Bolong demi Beli Sabu
Begal itu menyasar pelajar dan perempuan.
