VIVAnews - Tujuh pelaku penculikan Shin Yung Shang, 33, warga negara Korea akhirnya, ditangkap tim gabungan Polresta Bogor dan Polsek Cikande. Pelaku ditangkap di sebuah hotel di Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat.
Ketujuh pelaku itu adalah Angga Irawan, Farhan, Syahruk, Eddo, Rozak, Didi dan Andy Alamsyah. Dalam aksinya, Angra Irawan selalu berperan sebagai polisi gadungan.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, saat ditangkap petugas, ketujuh pelaku penculikan warga Korea itu sedang membagikan hasil kejahatan usai menculik seorang pria warga asal Cikande.
Tak hanya itu, petugas mengamankan sejumlah barang bukti berupa pistol mainan, pin Polda Metro Jaya, pin Bareskrim Polri, pin lambang Polri, serta jaket kulit hitam.
Selain itu, petugas tim gabungan dari Polres Kota Bogor dan Polsek Cikande mengamankan kartu tanda anggota (KTA) Polri palsu atas nama Angga Irawan, sepucuk surat perintah penangkapan palsu atas nama Angga Irawan, serta sebuah senjata setrum.
Dalam KTA tertulis pangkat Angga Irawan adalah Brigadir Kepala, sedangkan di surat perintah ditulis ajun komisaris polisi (AKP).
Kepala Satuan Reskrim Polres Kota Bogor Ajun Komisaris Polisi, Indra Gunawan, mengatakan, cara yang dilakukan pelaku dengan berpura-pura mengaku sebagai anggota Polri. Salah satunya, Angga Irawan.
"Ketujuh pelaku menakut-nakuti korban sebagai pelaku narkoba, kemudian korban dibawa
oleh pelaku, lalu diambil uangnya," ujarnya kepada wartawan, Selasa 3
Agustus 2010.
Kata dia, saat ini petugas Polres Kota Bogor hanya mengamankan Andi Irawan yang berperan berperan sebagai sopir. ”Dia tidak ikut saat
melakukan penculikan di Cikande," katanya.
Sedangkan yang enam lainnya, selain beraksi menculik warga Korea, juga menculik seorang warga di Cikande.
Selain itu, barang-bukti yang diamankan saat beraksi di Cikande juga lebih banyak, jadi untuk yang enam pelaku, penyidikannya dilakukan di Polsek Cikande," katanya.
Andy Alamsyah Hutapea, salah seorang pelaku yang diamankan di Polres Kota Bogor, mengaku sudah lima kali melakukan aksi
penculikan.
Dia berkenalan dengan Angga cs, saat masih menjadi sopir Mikrolet jurusan Mangga Besar - Pademangan sekitar empat bulan lalu.
Laporan: Ayatullah Humaeni | Bogor
Top Trending: Habib Bahar Akui Kemenangan Prabowo Gibran hingga Seorang Ulama Kritik Nabi Muhammad
Artikel top trending pertama yakni mengenai Akui Kemenangan Prabowo-Gibran, Habib Bahar: Saya Ambil Hikmahnya PDIP Nyungsep tengah disorot oleh para pembaca
