- VIVAnews/Wayan
VIVAnews - Hingga kini polisi masih menyelidiki kasus perampokan toko emas di Pasar Tebet, Jakarta Selatan, Jumat 6 Agustus 2010.
Tidak hanya Polres Jakarta Selatan, Kepolisian Daerah Metro Jaya juga turun tangan membantu melakukan perburuan terhadap tersangka.
Menurut keterangan Kapolres Jakarta Selatan, Komisaris Besar Gatot Edy Pramono, pelaku sudah dipastikan berjumlah 14 orang. Tujuh pelaku yang masuk ke dalam pasar seluruhnya membawa pistol.
"Semua pelaku menggunakan sepeda motor," ujar Kapolres, Jumat 6 Agustus 2010, di lokasi kejadian.
Mengenai jumlah emas yang berhasil digondol pelaku, hingga kini masih terus dilakukan penghitungan. "Nilainya masih dalam proses perhitungan. Ada satu toko emas dikuras habis," ujarnya lagi.
Kapolres menambahkan, para pelaku merupakan spesialis perampokan toko emas yang beraksi setiap Jumat. Atau saat keadaan sepi karena banyak orang yang menunaikan ibadah salat jumat.
Sebelum dikabarkan bahwa emas hasil jarahan sempat disebar dan berhamburan saat pelaku melarikan diri. Perhiasan berupa kalung, cicin, dan anting bertebaran di jalan, dan disebar saat gerombolan pelaku terhalang bajaj saat melarikan diri.
Tidak hanya menembak sopir bajaj karena jalannya terhalang. Mereka juga memberondong tembakan ke arah warga yang mencoba menghalangi aksinya.
Anggota Polres Yahukimo Dibunuh OTK, Banyak Luka Tusuk di Tangan hingga Leher
Seorang anggota kepolisian dari Polres Yahukimo, Bripda Oktovianus Buara dianiaya oleh orang tak dikenal (OTK) hingga meninggal dunia. Banyak luka tusukan di tubuh korban
