Masjid Ini Tarawih Hanya di Hari Minggu

Masjid Lautze di Sawah Besar
Sumber :
  • VIVAnews/Sandy Hasan Mahaputera

VIVAnews - Saat bulan suci Ramadan kegiatan masjid pada umumnya mengadakan buka puasa bersama dan tarawih setiap harinya. Namun pemandangan itu tidak dapat dijumpai di Masjid Lautze di Jalan Lautze, RT 10/03 Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Sebab di masjid yang didirikan pada 1991 ini memiliki keunikan tersendiri, yakni jadwal berbuka bersama dan salat tarawih berjamaah hanya dilakukan di hari Minggu.

Dengan demikian, pada bulan Ramadan kali ini mereka hanya mengadakan berbuka dan tarawih berjamaah sebanyak empat kali.

Tentunya berbeda dengan masjid kebanyakan. Masjid yang berbentuk mirip sebuah ruko empat lantai itu, juga berlokasi di antara deretan puluhan ruko di kawasan Pecinan padat penduduk di Pasar Baru. Hal ini memberikan sensasi dan suasana Ramadan bercampur dengan kebudayaan Tionghoa.

Dengan desain yang tidak nampak seperti masjid, tidak ada kubah, apalagi menara. Hanya terpasang papan besar betuliskan Yayasan Haji Karim Oei (YHKO).

Bangunan gedung juga nampak sudah usang, didepan pintu masuk bercat merah, terdapat nisan peresmian oleh mantan Presiden Ri BJ Habibie.

Humas YHKO H. Yusman Iriansyah saat berbincang dengan VIVAnews, Kamis 12 Agustus 2010, mengatakan keunikan masjid yang sudah mengislamkan 1000-an keturunan Tionghoa sejak 1997 yakni hanya menggelar kegiatan buka bersama dan salat terawih berjamaah hanya pada hari Minggu.

"Sebab, jamaah di sini datang dari Jabodetabek, mereka bekerja pada siang hari dan hanya punya waktu di hari Minggu," ujarnya.

Tidak hanya itu, pada hari-hari biasa, masjid sudah ditutup setelah salat Ashar. Masjid tidak mengadakan salat Maghrib dan salat Isya.

Ia menuturkan, setiap Minggu di bulan Ramadan ini, para jamaah yang hampir semuanya merupakan muslim Tionghoa berkumpul di masjid untuk pengajian.  "Dari pukul 10.00 hingga 12.00 diadakan pengajian umum, dan selepas salat Dzuhur pengajian untuk mualaf (orang yang baru pindah ke agama Islam)," katanya.

Ia mengaku selama 2010 ini, masjid Lautze yang dalam bahasa Cina berarti Guru atau Ustad, telah mengislamkan kurang lebih 123 warga keturunan Tionghoa.

Sedangkan untuk area shalat hanya seluas 100 meter persegi di lantai satu dan lantai dua. Sebab, bangunan ini dulunya merupakan dua buah ruko yang digabung menjadi satu.

Saat itu Haji Karim Oei mengontrak bangunan dan kemudian dijadikan masjid. Namun kemudian, pemilik ruko pun menjualnya, dan kemudian dibeli dengan dana dari jamaah dan donatur.

Pada lantai tiga masjid yang merupakan sekretariat pengurus, terpampang foto Haji Karim Oei bersama Presiden pertama RI Soekarno, dan ulama Buya Hamka.
Sedangkan lantai 4 digunakan sebagai aula. Sejumlah pasangan yang baru memeluk Islam juga melangsungkan pernikahannya di sini. Saat salat Jumat, masjid ini mampu menampung sekitar 400 jamaah.

Setiap warga keturunan Tionghoa yang hendak masuk Islam biasanya berkonsultasi beberapa kali sebelum akhirnya mengucap dua kalimat syahadat.

Para mualaf yang masih malu-malu beribadah di masjid lain akhirnya terus mengaji dan belajar agama di masjid ini. Mereka mempunyai rasa kebersamaan dan keakraban yang tinggi antar sesamanya, dan menjadi jamaah tetap di masjid ini.

Yusman menjelaskan, ada dua macam mualaf yang diislamkan di masjid Lautze. Yakni yang mendapat piagam dan yang tidak diberi piagam.

"Sebab ada beberapa orang yang di KTP-nya sudah Islam, padahal baru mau masuk Islam, nah yang seperti itu tidak kita beri piagam," tegasnya.
            
Hadirnya masjid ini juga menjadi oase baru bagi kebersamaan dan kemajemukan masyarakat, terutama kaum etnis Tionghoa dan pribumi. Tidak ada eksklusivitas di tempat ibadah serta stigma negatif terhadap kaum minoritas ini.

"Pembauran di antara muslim dan etnis China inilah yang hendak kita wujudkan, sehingga tidak ada lagi jarak antara warga pribumi, dan non pribumi," jelasnya

Beberapa orang penting di negeri ini juga pernah mengunjungi masjid Lautze, sebut saja Presiden SBY yang pernah berkunjung ke masjid ini dalam rangka diskusi bersama sejumlah ormas Islam dan ulama.

Cerita Soal Baby Box, Ria Ricis Seolah Pertegas Tentang Nafkah Batin
Harvey Moeis, suami dari artis Sandra Dewi ditetapkan sebagai tersangka korupsi

Kuasa Hukum Sebut Harvey Moeis Tidak Akan Ajukan Praperadilan

Kejagung telah menetapkan Harvey Moeis sebagai tersangka kasus dugaan korupsi timah.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024