Polisi Kejar Pemasok Senjata Api Rakitan

Ilustrasi/Pemeriksaan senjata api
Sumber :
  • ANTARA/Syaiful Arif

VIVAnews - Polisi masih memburu pemilik senjata api rakitan yang biasa memasok senjata kepada pelaku kejahatan. "Ada pelaku berinisi D yang diduga menjadi pemasok senjata api rakitan," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Boy Rafli Amar, Jumat 27 Agustus 2010.

Berdasarkan keterangan tersangka SY, pelaku pemilik senjata yang ditangkap di Tangerang, senjata api yang dijualnya didapatkan dari tersangka D yang juga masuk dalam DPO (Daftar Pencarian Orang) kasus perampokan.

"Senjata itu dijual dengan harga Rp 10 juta. Tempat pembuatan senjata api rakitan itu juga akan ditelusuri," ungkap Boy.

Ia menambahkan, polisi juga akan menelusuri penjualan senjata api di toko senapan angin di Pasar Uler dan Jatinegara. Kedua tempat itu juga ada indikasi peredaran senjata api ilegal.

Seperti diketahui, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya mengungkap jaringan perdagangan senjata api ilegal di wilayah Cikokol, Jatiuwung, Tangerang, Rabu 26 Agustus 2010. Tiga pucuk senjata api jenis FN Browning HL Power Outomatic disita.

Sementara, selain penjualnya polisi juga menangkap tiga pembelinya. Mereka adalah Sambio, Suhirto, Bhakarudin. Namun hingga kini ketiganya masih berstatus sebagai saksi.

Tersangka SY dikenakan Undang Undang Darurat No 12 tahun 1951 tentang kepemilikan senjata api ilegal.

Belakangan ini, jelang hari raya Lebaran dan mudik, aksi perampokan dengan senjata api mulai marak dan membuat warga resah. Para pelaku bahkan tidak segan-segan melukai korbannya.

Presiden Direktur P&G Indonesia Sebut Prospek Masa Depan Indonesia Cerah 

Itu sebabnya Kapolda Metro Jaya. Inspektur Jenderal Timur Prodopo, memerintahkan anggotanya untuk melakukan tembak di tempat terhadap pelaku perampokan dengan senjata api. "Tindakan ini untuk antisipasi pengamanan masyarakat dari ancaman pelaku kejahatan bersenjata api," kata Timur.

Bandara di Dubai, Uni Emirat Arab (UAE), tergenang banjir 17/4

Akibat Banjir, Penerbangan Perdana Maskapai Emirates Airbus 380 dengan 592 Penumpang dari Dubai ke Bali Dibatalkan

Banjir bandang yang merendam Dubai, Uni Emirat Arab pada 16 April 2024, berdampak pada penerbangan beberapa maskapai menuju Bali.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024