Sutiyoso Akan Mediasi Korban dan Pelaku
- Antara/ Yusran Uccang
VIVAnews - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso akan memediasi kasus kekerasan dan pelecehan seks terhadap anggota Paskibraka DKI Jakarta angkatan 2010.
"Saya mediasi karena ada kebuntuan. Penyelesaiannya akan saya giring secara kekeluargaan," ujarnya, saat berbincang dengan VIVAnews, Rabu 8 September 2010.
Hari ini, Bang Yos akan menemui para orangtua pelaku yang melakukan tindakan pelecehan. Setelah itu, orangtua pelaku dan orangtua korban akan dipertemukan.
"Mereka harus mengakui perbuatannya dan meminta maaf. Disorda sudah saya temui dan Gubernur (Fauzi Bowo) juga sudah saya telepon," ujarnya.
Bang Yos berharap para pelaku diberikan sanksi disiplin sesuai yang tertera dalam organisasi, dan tidak perlu melalui jalan hukum.
"Hal ini bisa terjadi dimana saja. Mereka pasti harus bertanggung jawab secara moral," kata dia lagi.
Menurut Sutiyoso, persoalan ini akan merugikan banyak pihak bila harus diselesaikan secara hukum. Baik pelaku maupun korban, seluruhnya masih berstatus remaja yang masih perlu dibela masa depannya.
Dia juga berpesan agar pelaku yang tergolong dari remaja terpilih yang memiliki mental, fisik, dan intelektual baik harus menjadi ini sebagai pelajaran. "Selalu berpikir sebelum bertindak. Jadi pelajaran yang harus diingat terus. Karena menyesal tidak ada gunanya," tutup Sutiyoso.
Sementara itu, salah satu orangtua korban, Lorren Nouville Djunaidi menyambut baik upaya Mantan Gubernur Sutiyoso untuk menyelesaikan kasus ini secara kekeluarga. Tapi di luar itu, Lorren tetap ingin kasus ini diselesaikan secara hukum.
"Hukum harus tetap berjalan. Kami datang kepada Bang Yos agar Pemerintah DKI berani bertindak tegas," ujarnya
Hingga saat ini, sudah dua orangtua korban yang melaporkan kasus pelecehan kekerasan yang dilakukan senior Paskibrakan DKI terhadap juniornya kepada polisi. Dari pelaporan ini, polisi telah memintai keterangan terhadap empat orang korban. (adi)
Ketua KPU Dilaporkan karena Diduga Lakukan Tindakan Asusila
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asy'ari dilaporkan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) karena diduga melakukan tindakan asusila.
