Hadapi Teror, Polisi DKI Pakai Senjata Serbu

Senjata api sitaan selama tahun 2008 di Polda Metro Jaya
Sumber :
  • VIVAnews/Nicolaus Tomy Kurniawan

VIVAnews - Polda Metro Jaya mempersenjatai personelnya dengan senapan serbu laras panjang. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya aksi teror seperti peristiwa penembakan tiga petugas Polsek Hamparan Perak, Medan, beberapa waktu lalu.

"Dipersenjatai untuk personel tertentu saja. Seperti Satuan Samapta dan Brimob. Satuan lain sudah dilengkapi senapan laras pendek" ujar Kepala Bidang Humas Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Boy Rafli Amar, Jumat, 24 September 2010.

Ditambahkan Boy, Polda Metro Jaya akan terus meningkatkan kewaspadaan. Polda Metro Jaya juga melakukan antisipasi dini dengan melakukan koordinasi dengan intelijen TNI.

"Kegiatan deteksi berjalan terus. Insya Allah (situasi Jakarta) aman. Polres ada 1.000 personel, dan Polsek ada 100 personel. Kalau ada gangguan akan ada back up dari Polda," ujar Boy.

Selain itu, polisi juga akan mengawasi objek-objek vital di wilayah Jakarta dan sejumlah lokasi yang perah menjadi sasaran serangan teroris. "Semua menjadi catatan kepolisian," ujar Boy.

Selain itu menurut Boy, maraknya aksi unjuk rasa di Kedutaan Besar Malaysia, Polda  Metro Jaya juga memberikkan prioritas keamanan kepada masyarakat Malaysia yang beraktivitas di Jakarta.

"Polda sepenuhnya memberikan jaminan keamanan pada setiap masyarakat Malaysia yang berada di Jakarta termasuk aset-asetnya," ujar Boy.

Boy mengimbau kepada masyaraat Malaysia agar tidak khawatir dengan perkembangan situasi di Jakarta.

PKS Usung Imam Budi Hartono Jadi Bakal Calon Wali Kota Depok, Ahmad Syaikhu: Kinerjanya Bagus

Hal ini dilakukan terkait intensitas demonstrasi di sarana masyarakat Malaysia yang cukup tinggi. "Banyak unjuk rasa di kediaman Dubes. Dua bulan terakhir ini sudah 100 demo," ujar Boy. (adi)

ODGJ Ngamuk di Cengkareng, Mau Tikam Kakaknya

ODGJ Ngamuk di Cengkareng Mau Tikam Kakanya Sendiri, Ternyata Kabur dari Dinsos

Seorang pria berinisial A yang merupakan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, mengamuk hingga nyaris menikam keluarganya sendiri. Untung

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024