Sidang Kasus Blowfish

6 Saksi Absen, Hakim: Jangan Cemas Keamanan

Bentrokan massa di Jalan Ampera Raya, Jakarta
Sumber :
  • ANTARA/Yudhi Mahatma

VIVAnews - Enam dari tujuh saksi tidak hadir dalam sidang kasus perkelahian yang menewaskan dua orang di klub malam Blowfish, Jakarta Selatan. Hakim mendapat laporan bahwa para saksi khawatir dan takut menghadiri persidangan yang sudah dua kali bentrok dan memakan korban itu. Hakim pun memberikan jaminan.

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Pegawai Kementerian ESDM

"Tidak perlu khawatir masalah keamanan. Karena keamanan di sini sangat kita jaga," kata Ketua Majelis Hakim Singit Elier kepada tim jaksa penuntut umum di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu 6 Oktober 2010.

Lantaran para saksi itu tidak hadir, jaksa pun mendapat teguran dari majelis hakim yang memimpin sidang. Ada dua terdakwa dan kasus ini yaitu Kanor Lolo dan Bernadus Malela.

Aktor Park Sung Hoon Minta Maaf ke Penonton Atas Karakter Jahatnya di Queen Of Tears

"Kepastian kedatangan saksi tolong diperhatikan. Terutama saksi yang melihat langsung kejadian," tambah Singit.

Menurut Singit, kasus Blowfish ini sekarang menjadi perhatian masyarakat dan pemerintah. Perhatian publik karena adanya dua kali bentrokan saat persidangan.

Dalam bentrokan pada persidangan terakhir, tiga orang tewas di depan gedung pengadilan. Mereka tewas dengan kondisi mengenaskan. Jadi sidang itu menjadi penting." Pengamanannya luar biasa ketat" tegas hakim.

Satu-satunya saksi yang hadir adalah perwira Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polres Jakarta Selatan Ajun Komisaris Polisi Adri Desas Furyanto. Dalam kesaksiannya, Adri menuturkan pada saat datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dua korban itu sudah tewas. Mereka tewas karena senjata tajam.

"Saat kejadian, kedua belah pihak yang bertikai sudah tidak ada di lokasi. Saya hanya melakukan identifikasi dan menemukan pecahan botol serta kaca di Blowfish," kata Adri.

Akibat tidak hadirnya enam saksi, sidang kembali ditunda. Rencananya, sidang akan dilanjutkan pada Senin 11 Oktober mendatang sekitar pukul delapan pagi. Saat ini, hakim melanjutkan sidang dengan terdakwa berbeda yakni, David Too dan Rando Lili.

Dari pantauan VIVAnews.com, sidang ini dijaga ketat polisi dan tentara. Ruang sidang itu penuh sesak, tapi hampir semuanya adalah polisi, baik yang berseragam maupun intel.

Tidak ada pengunjung sidang dari kubu terdakwa dan pihak korban. Hampir seluruh peserta persidangan adalah anggota polisi. Sedangkan di luar ruangan dijaga ketat Brimob bersenjata laras panjang.

So Sweet! Perjuangan Brandon Salim Berangkat ke Jepang Demi Lamar Kekasih
Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi

Sindir Heru Budi, Ketua DPRD: Siapapun Pj Gubernurnya Kalau Gak Radikal Ya Jakarta Tetap Banjir

Ketua DPRD Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyoroti persoalan banjir di Jakarta. Padahal, Jakarta punya anggaran untuk mengatasi banjir.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024