DKI Berencana Jiplak Bendungan Rotterdam

Anak-anak bermain di bendungan Waduk Pluit
Sumber :
  • Antara/ Puspa Perwitasari

VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memprediksi Kanal Banjir Barat (KBB) tidak akan mampu menampung aliran air pada 20 hingga 30 tahun ke depan. Guna mengantisipasi hal itu, Pemerintah DKI Jakarta, berencana untuk membangun kanal banjir baru di sebelah barat.

Bahkan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo mengatakan, untuk mengantisipasi banjir Jakarta hingga 50 tahun ke depan, Pemprov telah menyiapkan pembangunan bendungan raksasa seperti yang telah dibangun di Rotterdam, Belanda.

"Jadi, penanganan banjir dan genangan air di Jakarta akan selamanya berkembang. Setiap upaya pemecahan masalah harus diikuti dengan
konsekuensi berbeda dan harus ditangani secara berbeda," kata Fauzi Bowo di Balaikota, Jumat 8 Oktober 2010.

Dalam pemaparannya Fauzi juga menjelaskan langkah berikutnya dalam penanganan banjir di seluruh wilayah DKI Jakarta yaitu melalui program Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI) dengan pinjaman dari Bank Dunia.

"Saat ini, pelaksanaan program tersebut masih terbentuk dengan peraturan pemerintah yang belum dikeluarkan pemerintah pusat," terangnya.

Seperti diketahui, Pemerintah Indonesia sepakat melakukan kerjasama terkait upaya pengamanan kondisi Pantai Utara Jawa serta Pantai Jakarta Utara. Dalam kesepakatan itu dibahas pula kemungkinan pembangunan giant seawall atau bendungan raksasa. Bantuan dari pemerintah Belanda itu rencananya akan diawali dengan proses pengkajian selama enam bulan.

"Kesepakatan itu untuk membuat kajian dalam enam bulan itu, sudah berjalan mulai 1 Oktober. Saya minta supaya dalam enam bulan kemudian bisa dilanjutkan dalam bentuk kajian lanjut yang berupa eksplorasi kemungkinan adanya giant seawall," ujarnya.

Kesepakatan yang diberi nama "North Java Coastal Defence Strategy" itu ditandatangani Fauzi saat melakukan kunjungan ke Belanda pekan lalu. Menurut dia, tujuan dari kerjasama ini adalah untuk pengamanan pantai utara Jawa termasuk pantai Jakarta Utara yang rawan perubahan iklim seperti gelombang pasang air laut dan penurunan tanah.

"Jadi dalam strategi ini bendungan raksasa jadi bagian yang tak terpisahkan. Jangan harap pembangunannya barang 1-2 tahun terus jadi, seawall yang kita bangun untuk mengamankan Jakarta lima puluh tahun ke depan," ungkapnya. (sj)

Thomas Cup dan Uber Cup Kobarkan Semangat Atlet Jelang Olimpiade 2024
Ramalan zodiak

Ramalan Zodiak Kamis 25 April 2024, Libra Lajang Bertemu Seseorang Istimewa

Ramalan zodiak Kamis, 25 April 2024. Aries ingin menjauh dari realitas sejenak. Bagi Libra yang lajang, mungkin ada kesempatan untuk bertemu seseorang yang istimewa.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024