Awas, Penipu Lempar Kupon Undian ke Rumah

Kupon undian penipuan
Sumber :
  • VIVAnews/Sandy Adam Mahaputra

VIVAnews - Mengetahui berbagai modus kejahatan tidak ada ruginya, apalagi yang berhubungan dengan penipuan. Sebab para pelaku terus mengembangkan modus dan gaya baru. Salah satunya melalui kupon undian yang dilemparkan ke rumah Anda.

Terbukti banyak yang tidak mengetahui, kemudian dengan iming-iming hadiah yang dijanjikan produk tertentu yang telah dipersiapkan para pelaku, membuat korban lengah dan tertipu.

Peristiwa penipuan ini baru saja terjadi di Perumahan Duta Kranji RT 3 RW 7, Bintara, Bekasi Barat, Bekasi Kota. Ratusan kupon undian disebarkan di depan rumah warga pada Selasa, 12 Oktober 2010 pagi tadi.

Tiga lembar kupon hadiah itu ada dalam kemasan plastik yang dilempar pelaku. Ukurannya sekitar 4x10 cm, dilaminating. Pelaku juga menyantumkan nomor telepon Kabag Humas Polda Metro dengan nomor 081280120004.

Di kupon itu tertera tulisan "SELAMAT....! Anda beruntung memenangkan hadiah langsung 1 unit TOYOTA AVANZA"

Pada kupon kedua yang berukuran 10x15 cm, penipu menyertakan ketentuan bagi konsumen yang beruntung dengan mengatasnamakan PT Ultra Prima Abadi yang beralamat di Jalan Palmerah Barat No 9 Glora, Jakarta 11850 Indonesia.

Pada kupon ini, penipu meyakinkan calon korban dengan menerapkan ketentuan pengambilan hadiah di antaranya sebagai berikut:

Dilarang keras menghubungi nomor telpon lain selain layanan konsumen yang telah disediakan untuk menghindari hal-hal yang dapat merugikan konsumen dan perusahaan. Hadiah berupa barang tidak dapat diuangkan. Pajak promo ditanggung perusahaan PT Ultra Prima Abadi.

Padahal, dari pengalaman korban penipuan yang sudah-sudah, mereka diminta untuk mentransfer sejumlah uang. Namun, hadiah yang dimaksud tidak pernah kunjung datang.

Di kupon ketiga, penipu menyertakan surat izin kegiatan dari Polda Metro Jaya yang diteken oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Wahyono tertanggal 19 November 2010.

Terkait modus ini Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Boy Rafli Amar menegaskan kupon itu adalah modus penipuan. Warga diimbau untuk tidak mempercayai bentuk penipuan seperti itu.

"Kami tidak pernah melakukan kerjasama dengan perusahaan manapun untuk memberikan kupon hadiah undian kepada warga," katanya saat dihubungi VIVAnews.com

Kupon undian tersebut sudah sering beredar di kalangan warga. "Dulu modusnya dimasukkan ke dalam kemasan produk makanan atau deterjen," katanya.

Bahkan, sejumlah warga mendatangi Polda Metro Jaya untuk mengkonfirmasi undian itu. "Korbannya itu kadang ada yang dari Sukabumi, Cianjur, banyak dari luar kota. Ini kan kasihan masyarakat kita dibodoh-bodohi," katanya mengakhiri perbincangan. (adi)

Freeport Boss Meets Jokowi to Discuss Mining Contract Extension
Ilustrasi pelaku

Sopir Taksi Online yang Todong Penumpang Wanita dan Minta Rp100 Juta Jadi Tersangka

Polisi telah menangkap sopir taksi online yang menodong dan melakukan pemerasan terhadap penumpang wanitanya.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024