- Antara/Yudhi Mahatma
VIVAnews - Panitian pemotongan hewan kurban Masjid Istiqlal, Jakarta, telah mengantisipasi dan yakin pembagian daging kepada masyarakat tidak mampu yang ada di Jakarta akan berjalan dengan lancar.
Caranya, membuat mekanisme pembagian daging kurban seperti pemilu. Nantinya setiap orang yang telah mengambil jatah daging, harus mencelupkan jari mereka pada tinta.
Selain akan memberlakukan sistem yang ketat dan pembagian antrean bagi lelaki dan wanita, ada tiga pos yang harus dilalui untuk memperoleh daging kurban.
Setiap orang harus mengantre masuk untuk mendapatkan kupon pengambilan daging dari sisi barat atau pintu Al Fatah dan keluar pada sisi selatan.
Kemudian berjalan menuju areal yang terbagi menjadi lima loket untuk mengambil jatah daging kurban. Setelah daging sudah diterima, jari tangan mereka akan dicelupkan tinta sebagai penanda, dan keluar areal masjid.
Menurut Sekretaris Masjid Istiqlal, Subandi, pemotongan hewan akan dilakukan pada malam hari. Butuh waktu delapan jam untuk proses potong dan packing. Baru pada siang hari daging dibagikan kepada masyarakat.
"Abis salat Isya mulai disembelih, kemudian siang hari bagi dibagikan," ujar Subandi, Rabu 17 November 2010.
Ada 72 ekor sapi dan 318 ekor kambing, yang akan disembelih pada Idul Adha kali ini. Hewan tersebut antara lain dari Presiden Susilo Bambang Yudhono, Wapres Boediono, Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, Wagub Prijanto.
Menurut perhitungan, dari jumlah hewan yang dipotong hari ini, ada sekitar 5.000 kantong plastik daging kurban yang beratnya 1 kg per kantong.(umi)