- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Penyerapan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI 2010 belum maksimal. Masih ada tersisa anggaran lebih dari Rp 6 triliun yang belum dialokasikan.
Hingga 26 Desember 2010, DKI hanya mampu menyerap 76 persen atau sekitar Rp 20,30 triliun dari total APBD DKI 2010 sebesar Rp 26,71 triliun.
Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menyatakan belum puas atas realisasi ini. Dia berharap pada akhir Desember 2010 realisasi penyerapan anggaran bisa bertambah hingga 81 persen.
"Saya berharap bisa mencapai 79 persen, atau bisa melebihi pencapaian tahun lalu sebesar 81 persen. Sedangkan pencapaian pendapatan sudah diatas 100 persen,” ujar Fauzi Bowo di Balaikota DKI Jakarta, Senin, 27 Desember 2010.
Menurut Fauzi, tahun depan, DKI akan melakukan persiapan pelaksanaan lelang sebelum pelaksanaan tahun anggaran yang ditetapkan. Hal ini dilakukan guna meningkatkan penyerapan belanja.
Dia beranggapan, hal itu tidak bertentangan dengan Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.
Pemprov DKI bersama DPRD telah merealisasikan hal tersebut dalam Perubahan APBD 2010 yang mengalokasikan anggaran untuk pelelangan kegiatan yang akan dilakukan pada tahun 2011.
Seperti pelelangan untuk rehabilitasi total gedung sekolah dan kantor kecamatan.
Asisten Bidang Perekonomian dan Administrasi Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Hasan Basri Saleh mengatakan realisasi penyerapan anggaran itu bisa terus bergerak naik hingga akhir Desember 2010.
"Kami masih ada waktu untuk mengejar realisasi penyerapan anggaran hingga akhir Desember ini,” tegasnya.
Hal itu bisa terjadi karena tenggat waktu penyerahan surat perintah pembayaran diperpanjang hingga 21 Desember 2010, dari tenggat waktu awal pada 15 Desember 2010, sedangkan pembayaran dilakukan hingga 31 Desember 2010.
"Jadi finalnya bisa kita ketahui seluruh pembayaran sudah dilakukan pada akhir Desember ini,” ungkapnya. (umi)
Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Surya Paloh: Permasalahan Pemilu Sudah Selesai
Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh bersyukur Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 kini telah selesai. Meskipun, dalam prosesnya penuh dengan dinamika baik suka maupun duka.
