- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Pengoperasian bus Transjakarta koridor IX dan X masih tertesan dipaksakan. Setelah sepekan dioperasikan, kondisinya masih terlihat kacau.
Salah satu kekacauan terlihat di Halte Grogol yang merupakan tempat tunggu calon penumpang koridor IX Pinang Ranti-Pluit. Minimnya informasi, membuat calon penumpang tampak kebingungan.
Dengan pengoperasian koridor IX, halte Grogol yang berhadapan dengan Mal Ciputra yang biasa digunakan untuk penumpang Koridor VII Lebak Bulus-Harmoni, kini dikembalikan fungsinya untuk melayani penumpang koridor IX.
Sementara halte yang digunakan untuk melayani penumpang koridor VII dipindah ke depan Universitas Trisakti.
"Bagaimana sih, tidak ada petunjuk. Tentu merugikan konsumen karena hilang waktu," keluh seorang penumpang, Fani, Selasa 4 Januari 2011.
Sejumlah penumpang mengungkapkan kekesalan mereka mengenai kesiapan Pemerintah DKI dalam pengoperasian koridor IX juga dianggap kurang.
"Jangan terlalu dipaksakan. Busway koridor baru malah merugikan masyarakat," ujarnya lagi.
Siang ini, kepadatan tidak terlalu terlihat di halte itu. Tapi seorang pedagang di Grogol, Dedi, menceritakan pagi tadi saat jam berangkat kerja suasana halte Grogol cukup padat.
Penumpang mengantre cukup panjang. Sebab tidak ditopang dengan armada yang mengangkut penumpang. Akibatnya banyak penumpang yang terlantar dan akhirnya memilih angkutan umum lain.
Sementara itu, selain halte, sarana lainnya juga belum mengalami perbaikan. Tampak terlihat di sepanjang Jalan S Parman, Jakarta Barat. Sejumlah separator atau pembatas jalur busway terlihat masih mengalami kerusakan.
Meski dijaga beberapa petugas kepolisian dan Dishub DKI Jakarta, titik yang tidak terjaga, kendaraan pribadi masih nekat melintas dari celah separator yang rusak. (adi)