- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta mulai Senin, 31 Januari 2011 akan membuka jalan alternatif untuk menghindari kemacetan di kawasan Casablanca akibat pembangunan jalan layang non tol (flyover) Kampung Melayu-Tanah Abang. Pembukaan jalan ini sebagai antisipasi kemacetan yang akan berlangsung hingga akhir tahun 2011, selama pengerjaan pengeboran dan pemasangan pondasi jalan layang berlangsung.
Kepala Bidang Jembatan Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, Novizal mengatakan, untuk mengurai kepadatan kendaraan di kawasan itu, ada enam jalur alternatif yang telah dipersiapkan dan akan segera dibuka. "Enam jalan itu adalah Jalan Denpasar, Jalan Karet Pedurenan, Jalan Bendungan Hilir, Jalan Dukuh Atas, Jalan HR Rasuna Said dan Jalan Saharjo," ujar Novizal di Jakarta, Jumat 28 Januari 2011.
Sesuai janji Dinas Pekerja Umum DKI Jakarta, saat ini telah dipasang papan pengumuman biru berukuran 120x160 sentimeter yang menginformasikan agar warga menghindari ruas jalan Casablanca, Prof Dr Satrio dan KH Mas Mansyur. Diharapkan, sosialisasi ini dapat dipahami masyarakat yang melintasi kawasan ini.
Papan pengumuman biru diletakkan di 19 titik sedangkan papan pengumuman kuning di enam titik, yang menyatakan agar pengendara berhati-hati karena 500 meter lagi mendekat ke proyek pembangunan flyover Kampung Melayu-Tanah Abang.
Sedangkan untuk mengatasi kemacetan di kawasan Jalan Antasari, Jakarta Selatan, beberapa jalur alternatif juga telah dibuka. Pengendara dapat menghindari kemacetan dan melalui kawasan Taman Brawijaya-Jalan Brawijaya-Kantor Walikota Jakarta Selatan. Atau melalui Jalan Prapanca I, Brawijaya IV, Darmawangsa VIII, Brawijaya Raya dan Kantor Walikota Jakarta Selatan. (adi)