- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Tantowi Yahya mengaku sudah meraih popularitas dan jauh lebih dikenal masyarakat dibanding dua kandidat lainnya yang juga dari Partai Golkar, Azis Syamsudin dan Prya Ramadhani. Kata Tantowi, menenangkan hati rakyat jauh lebih penting dibanding mengenalkan diri sebagai calon pemimpin Jakarta melalui spanduk atau baliho.
"Fase mempopulerkan diri itu bagi saya sudah lewat. Sekarang giliran dua teman saya yang sedang berjuang mencapai itu," ujar Tantowi dalam jumpa pers di Bumbu Desa, Cikini, Jakarta, Selasa 19 April 2011.
Tantowi menyadari, untuk bisa dipercaya sebagai pemimpin rakyat, populer saja tidak cukup. Saat maju di Pemilukada 2012, lelaki yang mengawali karir dari dunia hiburan itu akan menggunakan resep yang sama saat maju menjadi anggota DPR RI.
"Spanduk dan Baliho tidak membawa makna apa-apa bagi penduduk Jakarta yang menginginkan perbaikan kongret. Lebih penting adalah mendekati dan bertemu langsung dengan masyarakat, dengan begitu kita tahu masalah yang dihadapi masyarakat," katanya.
Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar akan memilih calon pemimpin Jakarata pada Pemilukada 2012 mendatang berdasarkan hasil survei, yang akan diumumkan Agustus 2011. Artinya, calon dari Partai Golkar memiliki waktu panjang untuk melakukan kampanye.
"Kalau Agustus jadi diumumkan, maka kami punya waktu satu tahun untuk memenangkan hati rakyat. Golkar tidak akan mengulang pola yang sama, kami fokuskan untuk ambil aspirasi dari masyarakat," tuturnya.
Israel Tutup Masjid Ibrahimi di Kota Hebron karena Dipakai Umat Yahudi untuk Paskah
Masjid Ibrahimi, salah satu situs paling suci dalam keyakinan umat Islam, kini ditutup bagi para penganutnya yang ingin beribadah. Keputusan ini diambil karena Israel.
