Bachrum: Saya Tidak Cuci Otak Rohani

Bahrumsyah, pendiri Katibah Nusantara di Kelompok ISIS Suriah asal Indonesia
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Bachrumsyah mengaku kecewa setelah niat untuk menolong orang yang sedang kesulitan ternyata berbuntut pahit. Saat ini, nama Bachrumsyah menjadi sorotan karena dia dituduh mengajarkan aliran sesat kepada anak 12 tahun yang tinggal di rumahnya.

Tarisland Superstars: Kemegahan dan Antisipasi di Puncaknya

"Saya trauma," kata Bachrumsyah saat berbincang dengan VIVAnews.com di kediamannya di jalan Pamulang Permai II No 79, Blok C-32, RT 2/10, Pondok Benda, Pamulang, Tangerang Selatan.

Bachrumyah mengungkapkan, saat itu dirinya tidak pernah berpikir kalau orang yang ditolongnya justru membuat dirinya menjadi susah.
Walaupun dituduh tidak wajar oleh orang sekelilingnya, namun Bachrumsyah mengaku tetap tenang menghadapi tudingan tersebut.

"Kami sekarang Alhamdulillah tenang, karena kami tidak berbuat salah. Saya ingin mencontohkan, ketika ada yang tertabrak mobil, dan orang yang menabraknya kabur. Sekarang ada orang yang menolongnya dan dijadikan tersangka, itulah posisi saya sekarang ini," ungkapnya.

Kegiatan sehari-hari Bachrumsyah  menjadi Imam Masjid dan mengisi kajian hingga kini masih tetap berlangsung. Tidak ada perubahan yang signifikan terhadap dia maupun keluarganya. Bahkan, dirinya tidak merasa dikucilkan, walaupun banyak orang yang tidak perduli terhadap keluarganya.

Untuk berkehidupan bertetangga, dirinya menjelaskan sikapnya tidak pernah tertutup. "Yang namanya hidup bertetangga pasti ada masalah yang suka dan tidak suka, dan kebetulan ditangkapnya yang buruk-buruk," jelasnya.

Menurutnya, tudingan itu sudah membuat dirinya tertekan. Sebab tidak ada alasan yang nyata jika dirinya dianggap sebagai teroris, pembawa ajaran sesat bahkan perektrut Negara Islam Indonesia (NII).

Sopir Truk Penyebab Kecelakaan di GT Halim Terancam 4 Tahun Bui

Bachrumsyah mengaku kecewa terhadap tudingan yang dilayangkan oleh ayah Rohani terhadap dirinya.

Ketika ada aliran sesat, lanjut Bachrum, ayah Rohani datang ke salah satu stasiun televisi dan mengatakan anaknya hilang lalu masuk aliran sesat. "Saya sempat sedih ketika dibilang diajarkan merakit bom. Jangankan merakit bom, merakit petasan aja saya tidak bisa."

Sepanjang Rohani tinggal di rumahnya, kata Bachrum, ayah Rohani, Saefudin tidak pernah datang untuk mengambil anaknya dan mengajak Rohani untuk pulang. "Jika saya dituduh menculik, menyekap dan mencuci otak, saya siap diperiksa oleh polisi. Sepanjang Rohani tinggal tidak pernah ada polisi yang berjaga-jaga di rumah saya," tutupnya. (adi)

5 Motor Vespa Bersolek di Indonesia Fashion Week 2024
Ammar Zoni

Sedang Tersandung Kasus Penyalahgunaan Narkoba, Ammar Zoni Ungkap Doa untuk Anak dan Kelurga

Ammar Zoni memahami bahwa bulan Ramadhan adalah saat yang istimewa. Ammar mengaku akan semakin mendekatkan diri kepada Tuhan.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024