Commuter Line, Waspada di Perlintasan Kereta

Kereta di DIPO KRL Depok
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Penerapan sistem operasi tunggal (single operation) dengan KRL Commuter Line akan menambah jumlah perjalanan kereta api. Dengan peningkatan ini, pintu-pintu perlintasan kereta api bisa dipastikan akan lebih sering menutup.

Hal ini tentunya akan menyebabkan kemacetan di sejumlah titik yang melintasi pintu kereta api seperti wilayah Tambun, Bekasi, Jakarta Pusat, dan Jakarta Barat.

"Untuk mengantisipasi itu, kami akan siapkan polisi lalu lintas di pintu perlintasan, tapi di titik yang diprioritaskan dan memang padat lalu lintasnya," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Pol Royke Lumowa di Jakarta, Selasa 28 Juni 2011.

Menurut Royke, adanya Commuter Line akan membuat frekuensi perjalanan kereta semakin banyak. Penambahan ini, pasti akan berdampak pada gangguan perlintasan kereta api yang mengakibatkan kemacetan. "Kemacetan biasanya terjadi di titik pintu perlintasan yang tidak memiliki underpass atau flyover, sehingga kendaraan tidak memiliki jalan alternatif lain saat kereta melintas," ujar dia.

Terkait dengan tingkat kecelakaan yang diduga akan meningkat saat Commuter Line diterapkan, Royke menghimbau kepada para pengendara agar lebih waspada.

Tim Pengawal Anies Pamitan usai Pilpres 2024 Berakhir

Menurutnya, di perlintasan sebidang, angkutan yang menjadi prioritas adalah kereta api sehingga pengendara lain wajib mengalah.

"Perlintasan sebidang itu hak utama kereta api, sesuai undang-undang. Jadi, tiap pengedara baik ada keretanya atau tidak wajib berhenti sejenak menoleh kiri-kanan kalau itu diikuti pasti tidak akan terjadi. Kecelakaan biasanya didahului pelanggaran," tutur Royke.

Ke depan, Royke berharap, PT Kereta Api Indonesia dan Pemerintah Daerah agar bisa menyediakan lintasan kereta api yang melayang (elevated). Dengan demikian, lintasan kereta api tidak akan mengganggu lalu lintas kendaraan lainnya di jalan.

Seperti diberitakan, uji coba Sabtu 18 Juni 2011, ditujukan untuk melihat kelancaran sistem KRL Commuter Line yang rencananya akan diterapkan permanen per 2 Juli. Program ini dibuat untuk mencapai target 1,2 juta penumpang per hari pada tahun 2019.

Adapun, jumlah penumpang yang dapat diangkut saat ini baru sekitar 400 ribu jiwa per hari. Nantinya, semua KRL akan memiliki waktu tempuh perjalanan yang sama, berhenti di stasiun yang sama, dan tidak ada penyusulan antar-KRL.

Film Badarawuhi di Desa Penari

Film Badarawuhi di Desa Penari Bakal Tayang di 28 Negara Bagian AS

Kabar membanggakan datang dari dunia perfilman Tanah Air. Film produksi MD Pictures berjudul Badarawuhi di Desa Penari akan segera tayang di Amerika Serikat.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024