Icha Bayar Orang Tua Palsu Rp200 Ribu

Icha alias Rahmat Sulistiyo di persidangan
Sumber :
  • VIVAnews/Erik Hamzah

VIVAnews - Rahmat Sulistyo alias Fransiska Anastasya Octaviany (Icha) mengaku mengeluarkan uang sebesar Rp200 ribu untuk membayar seorang tukang ojek agar mau mengaku sebagai orang tua palsu.

"Saya ketemu dia (tukang ojek) di dekat Mall Cijantung. Saya mengaku punya saudara kembar namanya Icha, mau menikah tapi nggak punya wali karena orang tuanya sudah meninggal," ujar Icha dalam sidang ke-7 dengan agenda pemeriksaan terdakwa di Pengadilan Negeri Bekasi, Senin, 4 Juli 2011.

Icha menuturkan, dirinya bertemu dengan tukang ojek tersebut dalam wujud sebagai seorang laki-laki kemudian meminta pria bayarannya itu mengaku bernama Supriono. Icha juga meminta agar dia menjadi wali nikah Icha dalam pernikahan yang berlangsung di rumah Muhamad Umar di Jatiasih Kota Bekasi pada 20 September 2010.

Pada persidangan tersebut, Icha juga menyebutkan bahwa Umar, mantan suaminya, telah meminta untuk bercerai ketika usia pernikahan mereka masih berusia 3 bulan. Alasannya, Umar tidak mau terus melayani gaya seks anal yang diminta Icha.

Antisipasi Dampak Buruk Konflik Iran-Israel, Pemerintah Wajib Simak 3 Saran Kebijakan Ekonomi Ini

"Saya kemudian berterus terang bahwa saya ini laki-laki. Waktu itu Umar kaget, tapi bukannya mengajak cerai, dia justru mengajak saya untuk terus menjalani kehidupan rumah tangga," ujarnya.

Icha menduga ketidakinginan umar bercerai karena dia sudah terlanjur malu dengan keluarga dan tetangganya yang sempat datang ke pernikahan.

Identitas Icha sendiri baru terbongkar pada 31 Maret 2011, setelah warga yang curiga menggiring Icha ke rumah salah seorang tokoh agama setempat. "Dari situ warga kaget dan baru tahu kalau saya ini laki-laki," bebernya.

Sementara orang tua kandung Icha, Parijo dan Wagirah baru mengetahui dirinya tersangkut masalah hukum 3 hari setelah di tahan di Polsek Jatiasih.

Selama menjalin hubungan pacaran dengan Umar, Icha selalu berdandan layaknya perempuan muslimah di salon milik temannya di daerah Cibubur Jakarta Timur.  Sedangkan pemalsuan identitas dilakukannya di sebuah warnet di dekat rumahnya di Cijantung Jakarta Timur.

Menlu China Wang Yi Lakukan Pertemuan dengan Menlu Retno, Ini yang Dibahas

Identitas yang sudah di palsukan itu kemudian diserahkan ke Ketua RT di rumah Umar, untuk syarat menikah. "Awalnya saya sama Umar hanya ingin pacaran saja. Tapi karena warga menggrebek saya akhirnya terpaksa menikah," katanya.

Icha yang mengaku ingin berubah menjadi laki-laki normal mengaku, motivasinya untuk menikah Umar adalah sifat pria tersebut yang dianggap sangat baik, penyanyang serta sabar.

Pada saat menginap di rumah Umar, Icha mengungkapkan, jika suaminya itu semula memilih tidur di Mushola. Namun, tiga hari kemudian, Umar mulai berani mengajak tidur satu kamar. "Orang tua Umar saat itu sempat marah. Tapi umar ngakunya cuma ngobrol-ngobrol doang. Ketika dia cium dan meraba-raba tubuh saya, saya tidak bergairah. Tapi setelah dia mengajak berhubungan saya mau, " bebernya.

(Laporan: Erik Hamzah|Bekasi)

Curah Hujan Ekstrem di Dubai Terparah dalam 75 Tahun, 18 Orang di Oman Tewas
VIVA Otomotif: logo Nissan

Nissan Kembangkan Baterai Canggih untuk Mobil Listrik

Nissan belum lama ini mengumumkan langkah baru dalam pengembangan baterai solid-state, dengan memamerkan jalur produksi uji coba di Pabrik Yokohama. Jalur produksi ini me

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024