VIVAnews - Tiga warga Korea ditangkap saat melewati sistem keamanan bandara atau Aviation Security (Avsec) Bandara Soekarno Hatta, karena membawa alat peledak berkuatan tinggi, Senin, 8 Agustus 2011.
Barang-barang yang dikemas dalam sebuah tas khusus itu terdiri dari sejumlah detonator, 10 jenis kabel pemicu dengan beragam ukuran dan warna, serta tujuh macam peledak bertanda high explosive.
Direktur Operasi dan Teknik PT Angkasa Pura II Salahudin Rafi mengungkapkan, ketiga pelaku yang terdiri dari dua pria dan seorang wanita itu berniat membawa barang bawaan mereka ke Balikpapan, Kalimantan Timur, menggunakan pesawat Lion Air JT-760. Pesawat itu dijadwalkan terbang pukul 06.15 WIB.
Ketiga pelaku adalah Leeoeun Kyung, Khan Jae Soon serta Won Jeong Yeon. Mereka bertolak dari Bandara Incheon Korea dan tiba di Soekarno-Hatta pada Minggu malam, 7 Agustus 2011, dengan menggunakan Korean Airlines KAL-627.
Menurut Rafi, ketiganya tertangkap tangan oleh bernama Bariyadi, saat itu petugas pemindai barang bawaan pada pos pemeriksaan pertama (SCP 1) di Terminal Keberangkatan 1B, pada pukul 05.30 WIB.
Saat melewati monitor pemantau mesin x-ray, Bariyadi curiga dan meminta pelaku untuk membongkar isi tas mereka, kemudian membawanya ke posko keamanan.
Dari pemeriksaan awal, para pelaku mengakui barang itu bukanlah peledak sungguhan, melainkan alat peraga yang akan dipakai untuk presentasi di sebuah perusahaan tambang di Balikpapan bernama PAMA.
Mereka mengaku datang atas undangan, tetapi ketika diperiksa petugas, mereka tidak bisa menunjukkan dokumen yang memperkuat penjelasan mereka.
Rafi menegaskan, dirinya memberikan apresiasi tinggi kepada Petugas Avsec yang telah menahan ketiga pelaku berikut barang-barang mencurigakan buatan perusahaan Korea, Global Hanwha Explosives Dream itu. "Benar atau tidak kalau barang itu untuk peraga, tapi kami sudah menjalankan tugas. Menjaga keselamatan dan keamanan bandara. Kami tidak mau kecolongan," katanya.
Dia menambahkan, peristiwa penangkapan para pelaku dan barang bukti itu tidak membuat heboh dan menghambat operasional penerbangan di Terminal 1 B. Saat ini ketiganya telah diserahkan ke Polres Bandara untuk diproses lebih lanjut. Laporan: Muhammad Iyus | Tangerang (adi)
Sumber :
VIVA.co.id
24 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Harga emas internasional maupun produk Antam melemah pada perdagangan Rabu, 24 April 2024. Itu terjadi karena kekhawatiran akan eskalasi konflik Timur Tengah kian mereda.
4 Sosok Jenderal Bintang 4 Kelahiran Tanah Sunda, Pernah Jadi KSAD dan Panglima TNI
Nasional
24 Apr 2024
Keempat prajurit TNI yang berasal dari wilayah Sunda telah meniti karir cemerlang dalam dunia militer. Prestasi mereka sangat moncer dengan pangkat jenderal bintang empat
TikToker Galih Loss ditangkap polisi buntut kontennya yang diduga menistakan agama.
Selain tudingan Houthi ke Arab Saudi dan kekuatan tiga negara itu, ada pula berita soal ucapan terima kasih dari Gibran buat Anies dan Ganjar jadi terpopuler News VIVA.
Prabowo Subianto menyampaikan pidatonya setelah ditetapkan sebagai Presiden RI terpilin 2024-2029.
Selengkapnya
Partner
Ketua DPP Pujakesuma, Bidang Pemuda dan Olahraga, H Adi Saputra merupakan non kader yang mendaftar ke Golkar Sumut. Adi Saputra daftar sebagai Bacawagub Sumut.
Hadiri Rakornas PB 2024, Pj Gubernur Jatim Ajak Tingkatkan Inovasi Teknologi Tanggulangi Bencana
Jatim
10 menit lalu
Pihaknya juga melibatkan dan menjadikan seluruh Jabatan Piminan Tinggi (JPT) Pratama di lingkungan pemprov Jatim sebagai sahabat Taruna Siaga Bencana (Tagana).
UGM: Keren Ya, Menunggu 10 tahun, Pasangan Suami Istri Sama-Sama Dikukuhkan Jadi Guru Besar UGM
Wisata
10 menit lalu
Sepasang suami istri dikukuhkan menjadi Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) secara bersama, pada Selasa (23/4/2024), di ruang Balai Senat, Gedung Pusat UGM, Yogya
Kota Depok akhirnya memiliki Madrasah Ibtidaiyah Negeri atau MIN. Lokasinya berada di kawasan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya. Sekolah ini dipastikan tidak gunakan zonasi
Selengkapnya
Isu Terkini