- Vivanews/ Tri Saputro
VIVAnews - Kepolisian Daerah Metro Jaya mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan takbir keliling di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Imbauan ini demi keselamatan dan untuk menghindari gangguan kepada masyarakat yang beribadah.
Namun, jika masyarakat tetap ingin melakukan takbir, Polda Metro menerapkan aturan wajib lapor ke polisi terdekat.
"Takbir keliling ini diimbau untuk tidak dijalankan. Tapi kalau mau melaksanakan ini harus lapor kepolisian terdekat," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Baharudin Djafar, kepada VIVAnews di Jakarta, 29 Agustus 2011.
Jika tidak melapor kepada kepolisian terdekat, kata Baharudin, maka siapa pun yang melakukan takbir keliling akan ditindak di jalan. "Kalau perlu pakai kendaraan polisi saja, itu boleh karena itu kendaraan negara, jadi langsung dikawal. Tertib, jangan sampai nggak tertib," ungkapnya.
Untuk masyarakat yang akan melakukan takbir keliling, Baharudin juga mengatakan pelaksanaan harus mengikuti aturan hukum yang berlaku.
"Misalnya kalau naik motor harus pakai helm, ini kan untuk keselamatan. Kadang kami dianggap menghalangi ruang gerak masyarakat, itu nggak ada. Ini untuk keselamatannya sendiri," ungkap Baharudin.
Risiko yang dapat terjadi, kata Baharudin, ketika masyarakat tidak mengindahkan aturan adalah kecelakaan lalu lintas maupun penangkapan akibat tindak kejahatan. "Kan nggak jadi lebaran di rumah," tuturnya.
Tanpa Terkecuali
Bukan hanya sepeda motor, Baharudin menegaskan, kendaraan roda empat atau lebih dengan bak terbuka ataupun tertutup juga tidak diperkenankan untuk takbir keliling karena akan membahayakan.
"Semua harus ikuti aturan, tanpa terkecuali, semua wilayah sudah diarahkan begitu oleh Kapolda," ungkap Baharudin.
Takbir keliing ini diharapkan dilakukan di wilayah masing-masing yaitu dengan masyarakat sekitar di mushala atau di masjid-masjid terdekat.
"Takbir ini kan mengangungkan nama Allah, karena bisa menang dalam menjalankan bulan suci Ramadhan, tapi kalau dilakukan dengan tidak mengikuti aturan maka misalnya risiko jatuh, melakukan tindak pidana, jadi tidak lebaran dirumah, bukan menang itu, kalah, buntung itu namanya," tuturnya.
Pengamanan malam takbiran kali ini, Polda Metrojaya menyiagakan 18.444 personel yang merupakan bagian pengamanan operasi ketupat 2011 dibantu oleh TNI yang menyiagakan 2 kompi personelnya, termasuk dari personel Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan, Pemadam Kebakaran, Orari, Rapi, dan Bankom dengan total keseluruhan lebih dari 21 ribu personil.
Siswi SMA Negeri 2 Maumere Dilarang Ikut Ujian Gegara Nunggak Rp50 Ribu
Dian, siswi SMA Negeri 2 Maumere, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengaku tidak diperkenankan mengikuti ujian lantaran memiliki tunggakan uang sekolah
