Rektor UI Tak Sepakat 'Potong Generasi' SMA 6

Ilustrasi siswa sma bolos.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews -- Pasca kekerasan yang dilakukan oknum murid SMA 6 dengan wartawan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mewacanakan potong generasi -- menghentikan sementara penerimaan murid SMA 6 untuk tahun ajaran baru pada 2012-2013. Alasannya, untuk meredam tradisi tawuran.

Menanggapi wacana itu, Rektor UI Gumilar Rusliwa Soemantri megaku tak sepakat. Menurutnya, sanksi berupa pemotongan generasi seperti itu kurang tepat. "Bukan begitu, itu langkah yang kurang tepat. Sah tetapi tidak menyelesaikan," ucapnya  saat berbincang dengan VIVAnews.com melalui sambungan telpon, Kamis 22 September 2011.

Ia mengimbau para pendidik untuk memberi pemahaman bahwa kekerasan sangat bertentangan dengan hukum dan norma sosial yang ada di masyarakat. Terlebih, dengan menyerang wartawan, salah satu kelompok profesi yang penting untuk bangsa ini.

"Putra-putri kita harus dipahamkan jangan melakukan kekerasan apalagi melakukan kekerasan terhadap wartawan. Tugas mereka begitu penting, mengemban tugas untuk mencerahkan kehidupan bangsa," ujarnya.

Namun demikian, Gumilar menegaskan dirinya tidak tertarik untuk membahas akibat yang muncul. Dia lebih memilih untuk bagaimana mencari sebuah solusi agar tindakan melenceng pelajar itu tidak terulang lagi.

"Perlu kearifan dalam menyikapinya. Kalaupun ada, format sanksi harus mendidik. Rekonsiliasi itu lebih baik," katanya.

Sebelumnya, terkait insiden di SMA 6, Koordinator Komisi Untuk Orang hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Haris Azhar, meminta aparat penegak hukum untuk jujur dalam menangani kekerasan yang dilakukan pelajar SMA 6 terhadap wartawan beberapa waktu yang lalu. Menurutnya, kekerasan bagaimana pun bentuknya harus dihentikan.

"Proses hukum harus jalan terus atas peristiwa beberapa hari lalu. Polisi harus jujur memproses yang salah," katanya saat berbincang dengan VIVAnews.com, Kamis 22 September 2011.

Haris menuturkan di zaman kemerdekaan, kelompok pelajar dan jurnalis sangat berperan dalam mendorong diskursus kemerdekaan. Dia meyakini bahwa bentrok kemarin hanyalah persoalan komunikasi yang kurang baik saat di lapangan.

"Patut disayangkan adanya bentrokan antara dua kelompok anak muda yang kontributif buat bangsa ini: pelajar dan jurnalis," ujarnya. (eh)

Remaja Perempuan 16 Tahun Ditemukan Tewas Usai Ngamar Bareng 2 Pria di Hotel Jaksel
Ilustrasi diecast

Diecast Bukan Sekadar Mainan Semata

Sukses dengan penyelenggaraan Indonesia Diecast Expo 2023 (IDEX), para pecinta diecast bersiaplah untuk menyambut Indonesia Diecast Expo 2024 (IDE11) yang akan kembali ha

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024