Polisi Periksa Siswa SMA 6 Perampas Kaset

Wartawan dan Siswa SMA 6 Bentrok
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan telah memintai keterangan sejumlah siswa SMA Negeri 6 Jakarta yang diduga mengetahui kejadian perampasan kaset peliputan milik kamerawan Trans 7, Oktaviardi, pada Jumat lalu. Sejumlah siswa lain juga diperiksa terkait aksi pengeroyokan siswa sekolah elit itu.

"Siswa ada sebelas yang diperiksa, lima diperiksa terkait laporan wartawan Okta, dan enam berkaitan laporan keributan," ujar Kepala Satuan Reskrim Polres Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Budi Irawan, Kamis, 22 September 2011.

Dijelaskan Budi, para siswa tersebut diperiksa sebagai saksi. Polisi akan mencari petunjuk dari keterangan siswa berdasarkan azas praduga tak bersalah. Jika ditemukan adanya bukti yang kuat, maka baru bisa ditentukan calon tersangka.

Sementara itu, pemeriksaan kemarin, kata Budi juga melibatkan Komisi Perlindungan Anak Indonesia untuk mengawasi bahwa penyidik dilakukan tanpa ada intimidasi dan menghormasti hak anak. Karena mereka masih dibawah umur.

"KPAI tetap mendampingi, ada empat orang perwakilan dan semua sudah diproses secara proporsional," kata Budi.

Seperti diketahui, Sebanyak 11 siswa SMAN 6 Jakarta diperiksa di Polres Jakarta Selatan atas dua laporan yang berbeda yakni kasus penganiayaan terhadap wartawan Trans7 dan kericuhan antara siswa dengan wartawan pada Senin, 19 September 2011 lalu.

Atas kejadian hari Senin tersebut, tiga pewarta foto mengalami luka berat, mereka adalah Panca Syurkani Fotografer Media Indonesia, Yudistiro Pranoto, Fotografer Harian Seputar Indonesia dan Banar Fil Ardhi, Fotografer Kompas.com.

Mediasi gagal dilakukan

Sementara itu, mediasi  antara wartawan dengan pihak SMA 6 yang difasiliasi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) ditunda pelaksanaanya. Pasalnya pihak sekolah tidak hadir.

Menurut Wakil Ketua KPAI, Asrorun Niam Soleh, SMA 6 masih berkoordinasi guna mempersiapkan diri menghadiri mediasi. Komunikasi terpisah terhadap kedua pihak juga sudah dilakukan KPAI, disaksikan juga oleh polisi.

Dari ketiga pertemuan terpisah, diketahui ada komitmen bersama untuk segera menyelesaikan masalah ini secara cepat dan terukur. Meski ada perspektif yang berbeda karena kedua pihak memiliki versi masing-masing.

Cekcok Hebat dan Bergumul di Kamar, Suami Sadis Ini Tega Bunuh Istri Pakai Obeng
(Tengah) Anggota Komisi C DPRD DKI, Esti Arimi Putri

Legislator Soroti Daya Beli Gen Z di Jakarta, Bisa Berkontribusi Besar Kendalikan Inflasi

Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, Esti Arimi Putri menilai pentingnya upaya pemberdayaan daya beli terhadap semua golongan demi mengendalikan inflasi.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024