Mediasi Tertutup Wartawan dengan SMA 6 Alot

Wartawan dan Siswa SMA 6 Bentrok
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Dewan Pers masih melakukan pertemuan secara tertutup dengan perwakilan SMA Negeri 6 Jakarta, terkait kasus penyerangan siswa sekolah elit itu terhadap wartawan yang sedang melakukan aksi protes pada Senin, 19 September 2011 lalu.

Pertemuan secara tertutup ini berlangsung di kantor Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Setelah itu, mediasi dengan mempertemukan perwakilan SMA 6 dengan wartawan dilakukan.

"Pertemuannya tertutup. Saat ini Dewan Pers dengan SMA 6 dulu, baru dengan wartawan," ujar salah satu staff Dewan Pers di kantornya, Jumat, 23 September 2011.

Hadir dalam pertemuan itu adalah guru, murid, komite sekolah, dan didampingi kuasa hukumnya. Ikut juga dalam pertemuan itu Kepala Sekolah SMA Negeri 6 Jakarta, Kadarwati Mardiutama.

"Setelah bertemu dengan wartawan yang menjadi korban. Baru kedua pihak akan dipertemukan," katanya lagi.

Jika mediasi antara keduanya alot, menurut staf yang enggan disebutkan namanya itu, mediasi tidak akan dipaksakan selesai hari ini.

"Bisa ada pertemuan selanjutnya kalau tidak diperoleh jalan tengahnya hari ini," ungkapnya.

Dari pantuan VIVAnews.com, di lantai 7 kantor Dewan Pers, Jakarta, ramai dengan wartawan yang ingin meliput hasil mediasi itu. Beberapa wartawan yang menjadi korban penyerangan juga tampak hadir. Mereka adalah Panca Syurkani, fotografer Media Indonesia, dan Banar Fil Ardhi, fotografer Kompas.com. (adi)

Aksi Sopir Pikap Ini Dipuji Warganet, Berani Hadang Dua Bus Lawan Arus
Arsul Sani resmi dilantik sebagai Hakim Konstitusi MK

MK Sebut Hakim Arsul Sani Bisa Tangani Sengketa Pileg PPP

Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK), Fajar Laksono menyatakan, tidak ada larangan bagi Hakim Konstitusi Arsul Sani untuk menyidangkan PHPU Pileg, termasuk dari PPP

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024