Sulitnya Temui Tertuduh Pelecehan Seks BPN

ilustrasi
Sumber :

VIVAnews - Direktur Pengaturan dan Penetapan Hak Tanah Badan Pertanahan Nasional (BPN) berinisial Gn, dilaporkan tiga stafnya ke Polda Metro Jaya pada 13 September lalu atas tuduhan pencabulan. Sudah hampir satu bulan, Gn, tak juga bisa dikonfirmasi soal laporan kasus pelecehan seksual ini.

Trik Simpel Ivan Gunawan, Agar Silaturahmi Lebaran Bisa Tetap Glowing

Tidak hanya Gn, jajaran pegawai BPN juga tutup mulut. Air muka para staf BPN berubah ketakutan saat disinggung soal kasus ini. Terang saja, orang yang dilaporkan merupakan pejabat tinggi bergelar Doktor di lingkungan BPN.

VIVAnews.com berupaya mengkonfirmasi dan menyediakan tempat yang lapang bagi Gn untuk memberikan bantahan. Siang sekitar pukul 11.40 WIB, VIVAnews.com berusaha menghampiri Gn di kantornya, gedung BPN, Jalan Sisingamangaraja II, Jakarta Selatan, Selasa 4 Oktober 2011.

Kantor pusat pertanahan itu berada sejajar dengan Kantor Sekretariat ASEAN. Ruang kerja Gn berada di lantai tiga dari delapan lantai. Keluar dari lift lantai tiga belum langsung menuju ruang Gn. Di situ tersedia anak tangga menuju dua lorong. Ambil lorong di sebelah kanan. Ruang Gn berada di pintu kedua sebelah kiri dari lorong itu.

Di pintu itu tertulis "Direktur Pengaturan dan Penetapan Hak Tanah Badan Pertanahan Nasional RI." Ruang kerja Gn cukup luas. Di dalam ruangan itu terdapat meja yang digunakan untuk dua staf Gn. Dua staf Gn berada di sebelah kiri pintu masuk. Ada dua komputer dan peralatan lain di masing-masing meja staf.

Ruang Gn dan dua stafnya itu dibatasi satu pintu. Di ruang stafnya sendiri, desain temboknya berbeda seperti kantor-kantor pada umumnya. Di tembok itu seperti dilapisi benda yang membuat suara tidak terdengar keluar, seperti kedap suara.

Pintu masuk menuju ruangan staf itu juga terlihat tebal. Perihal ruang kedap suara ini mirip dengan yang disampaikan Ahmad Jazuli, pengacara salah satu korban berinisial NPS. "Jadi saat NPS menjerit tidak ada yang gerak, karena tidak kedengeran. Di luar ruangan cuma ada sekertaris dan asistennya," kata Jazuli, Rabu 14 September 2011.

Menunggu sekitar dua jam, petinggi BPN berusia 44 tahun itu belum juga muncul. Nihil. Konfirmasi langsung dari Gn atas kasus ini tidak didapat. Sejak di awal, beberapa staf BPN yang ditanya soal kasus ini memilih bungkam. "Wah kalau itu saya no comment mas," kata seorang pegawai BPN yang minta namanya jangan ditulis. Begitu juga dengan pegawai lainnya. "Wah, saya tidak tahu mas," kata pegawai BPN yang mengenakan seragam abu-abu tua itu. Keterangan hanya didapat dari juru bicara BPN, Dolly Panggabean.

Dolly membantah kalau Gn disebut sengaja menjauh dan tidak mau menanggapi adanya laporan itu. Menurut dia, Gn akan memberi keterangan pada saat dipanggil oleh penyidik.

Panen Raya di Purwakarta Jelang Lebaran Dimassifkan Perkuat Ketahanan Pangan

Dolly menilai, ada kemungkinan saat ini Gn belum berani memberikan respons. Karena kasus ini sudah masuk ranah hukum. Jadi, kata Dolly, Gn dan BPN masih menunggu hasil penyidikan Polda Metro Jaya. "Kami tunggu saja, nanti dia juga akan di panggil oleh Polda. Mungkin pada saat itu teman-teman pers bisa tanyakan langsung ke beliau," kata Dolly kepada VIVAnews.com.

Dalam kasus ini, Polda Metro Jaya sudah memeriksa tiga saksi. Gn dilaporkan atas dugaan pasal 294 ayat 2 KUHP tentang pencabulan. Gn dilaporkan oleh tiga perempuan yang merupakan staf dan sekretarisnya, berinisial AN, NPS, dan AIS. Di dalam laporan resmi bernomor TDL/3124/1X/2011/PMJ/Dit.Reskrim.Um, Gn dilaporkan telah melakukan tindakan pelecehan seksual terhadap ketiganya. Pelecehan seksual itu diduga telah dilakukan pada 2010-2011. (adi)

Dukung pemerintah pencapaian ekonomi 2024

Misi Pemerintah Lewat Transformasi Digital Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 5,2% di 2024

Perlu adanya transformasi struktural dengan kuatkan pasar dalam negeri, sebut saja salah satunya transformasi digital untuk penguatan rantai pasok dan logistik nasional.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024