- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta memastikan pengerjaan dua proyek jalan layang non tol Antasari-Blok M dan Tanah Abang-Kampung Melayu, akan selesai sesuai target meskipun ada beberapa masalah.
Seperti disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, paket Antasari-Blok M sudah 27 persen, sedangkan Kampung Melayu-Tanah Abang sudah berjalan sekitar 31,5 persen.
Lambatnya pekerjaan jalan non tol Antasari-Blok M dikarenakan pekerjaan di wilayah itu lebih banyak dilakukan pada malam hari. "Proyek lebih lama karena pemasangan pier head hanya dilakukan pada malam hari saja," ujarnya.
Sementara bagian tersulit dalam penyelesaian jalan non tol Kampung Melayu-Tanah Abang adalah pada titik di seberang Jalan Jenderal Sudirman yang menghubungkan dengan Jalan Satrio dan Jalan KH. Mas Mansur.
"Di sana dilakukan pengecoran box girder (penampang jalan) langsung di tempat," ujar Ery.
Sementara itu untuk penyelesaian jalan Antasari-Blok M, menggunakan dua metode pemasangan box girder, yaitu lifting box girder atau pengangkatan penampangan jalan dan Gantry form traveler atau gantungan rel berjalan.
"Dari lima paket di Jalan Antasari-Blok M, paket Prapanca sudah hampir selesai," ujar Ery.
Meskipun kedua proyek JLNT ini belum selesai hingga saat ini, tapi Ery optimis pelaksanaan proyek kedua jalan ini akan selesai sesuai target. (sj)
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.
